Gelandang Kulit Hitam Dihukum Di Russia Karena Membalas Ejekan Rasis Penonton
Gelandang Kulit Hitam Dihukum Di Russia Karena Membalas Ejekan Rasis Penonton
Gelandang FC Rostov Guelor Kanga, yang berasal dari Gabon, menjadi sasaran bully berbau rasis yang dipertunjukkan para penggemar Spartak Moskow pada laga di Liga Premier Rusia.
Federasi SepakBola Rusia (Russian Football Union – RFU) melarang pemain sebuah klub untuk mengikuti tiga pertandingan Jumat kemarin karena menunjukkan sikap ofensif kepada fans yang rasis kepadanya.
Gelandang FC Rostov Guelor Kanga, yang berasal dari Gabon, menjadi sasaran bully berbau rasis yang dipertunjukkan oleh para penggemar Spartak Moskow pada laga yang berakhir imbang 1-1 di Moskow Otkrytye Arena.
Pemain berusia 24 tahun tersebut membalas ejekan penonton yang bergaya menyerupai monyet dengan mengacungkan jari tengahnya.
Ini bukan yang pertama kalinya hal serupa terjadi. Pada bulan September, bek Dynamo Moskow yang berasal dari Kongo, Christopher Samba, juga diberi larangan bermain dalam dua pertandingan dengan kondisi “pelanggaran” yang sama setelah fans Rusia melakukan ejekan yang berbau rasis kepadanya.
Namun pihak Spartak juga didenda 70.000 rubel (1.300 Dollar AS) karena penggemar mereka dianggap melakukan "nyanyian fans yang menunjukkan ekspresi menghina,".
Sepanjang musim ini, juara bertahan Rusia CSKA Moskow telah dihukum karena perbuatan fans yang berbau rasisme di Liga Champions, sementara Spartak Moscow dan Torpedo menghadapi tuduhan rasisme mereka di Liga Premier League Rusia.
Foto: Huffington Post