Kanal

Gaji Fantastis Pejabat BWF Kembali Disorot

Penulis: Yusuf Efendi
24 Mei 2020, 13:30 WIB

Federasi Badminton Dunia/[Foto:AFP]

Berita Badminton: Pejabat olahraga mendapatkan honor bukanlah hal yang baru. Presiden dan pejabat FIFA, misalnya, dikenal hidup seperti bangsawan. Sepak bola adalah industri bernilai miliaran dolar. Namun, di olahraga lain yang kurang kaya, pejabat berpengaruh juga mendapatkan uang besar. Tapi apakah itu semua bisa dibenarkan?

Dalam laporan tahunan mereka yang dikeluarkan oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) bulan ini, dinyatakan bahwa presiden, Poul Erik Hoyer telah menerima bayaran senilai US $ 100.000 atau berkisar 1,5 miliar per tahun.

Ini belum termasuk tunjangan perjalanan US $ 300 atau berkisar 4,5 juta rupiah per hari dan fasilitas lainnya, seperti penginapan dan penerbangan kelas bisnisnya. Ada beberapa yang menganggap jumlah itu masuk akal, mengatakan bahwa Hoyer telah menginvestasikan waktunya dalam olahraga.

Datuk Sieh Kok Chi mengatakan bahwa itu semua tergantung pada anggota Federasi Internasional masing-masing (IF).

“Banyak presiden dan sekretaris jenderal IF dibayar honor atau gaji. Kebanyakan dari mereka disetujui oleh IF, jadi legal,” kata Kok Chi, dikutip dari The Star.

“Itu semua tergantung pada anggota. Pertanyaan yang harus kita tanyakan adalah apakah anggota ini mewakili para pemain, negara atau diri mereka sendiri. Mereka bisa dengan mudah keberatan jika jumlahnya terlalu banyak atau bisa jadi anggota tidak peduli."

“Apa yang didapat para atlet, terutama para pemain tingkat kedua? Mereka bekerja keras juga dan mencoba untuk menang tetapi kebanyakan dari mereka tidak mendapat banyak. Dalam beberapa kejuaraan, Anda tidak mendapatkan apa-apa meskipun Anda mengalahkan yang terbaik di dunia," ungkapnya.

“Saya telah menghadiri banyak pertemuan dan konferensi, saya telah melihat bagaimana beberapa pejabat olahraga top menikmati hak istimewa tertentu. Fasilitas dan penginapan disediakan, dan beberapa bahkan membawa serta anggota keluarga mereka. Karena semua fasilitas ini, beberapa presiden menjabat lebih lama," Kok Chi menambahkan.

Kok Chi berharap persatuan olahraga internasional akan bijaksana dalam pengambilan keputusan.

“Menurut saya, kita sudah berlebihan. Beberapa menjadi serakah dan egois. Saya berharap persatuan olahraga akan meninjau ini, terutama selama ini ketika pandemi Covid-19 telah menghentikan semua kegiatan olahraga,” jelasnya.

Artikel Tag: BWF, Poul Erik Hoyer Larson, gaji

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru