French Open Bersiap-Siap Untuk Digelar Tanpa Penonton
Rafael Nadal ketika beraksi di French Open 2019
Berita Tenis: French Open yang dijadwal ulang bisa dimainkan di stadion kosong, ungkap pimpinan federasi tenis Perancis, Bernard Giudicelli setelah pihak penyelenggara menimbang semua pilihan di tengah-tengah pandemi COVID-19.
Giudicelli yang mengatakan bahwa FFT (federasi tenis Perancis) tidak menyesal atas keputusannya yang memindahkan jadwal dari 24 Mei – 7 Juni menjadi 20 September – 4 Oktober, bersikeras bahwa semua pilihan masih dipertimbangkan.
“Kami belum mengeleminasi pilihan manapun. Ada turnamen yang akan digelar di stadion dan turnamen di monitor televisi,” ungkap Giudicelli kepada Journal du Dimanche.
“Jutaan penonton di seluruh penjuru dunia tengah menanti. Menyelenggarakannya tanpa penonton akan memungkinkan untuk menjadi bagian dari model bisnis, termasuk hak televisi, Hal itu tidak bisa diabaikan.”
Giudicelli mengakui bahwa waktu dimulainya French Open bisa diundur satu pekan lagi dan dimulai pada 27 September. Hal itu akan membuat jarak antara French Open dan US Open tidak terlalu berdekatan.
“Saya telah mengadakan diskusi secara regular bersama Andrea Gaudenzi (presiden ATP), Steve Simon (presiden WTA), dan David Haggerty (pimpinan ITF), dan diskusi lain direncanakan akan dilakukan pekan untuk melihat bagaimana perkembangan kami,” tambah Giudicelli.
“Kami bekerja sama dengan baik, tetapi masih terlalu awal untuk menentukan tanggalnya secara akurat.”
“French Open adalah kekuatan pendorong dari tenis di Perancis. Turnamen itu memberi makan kepada para petenis di ekosistem kami (dengan pendapatan mencapai 260 juta Euro).”
“Pertama, kami memikirkan mereka dan melindungi mereka. Kami mengambil pilihan yang berani dan saat ini, tidak ada seorang pun yang menyesalinya. Turnamen tanpa tanggal seperti kapal tanpa kemudi. Kami tidak tahu akan pergi ke mana.”
“Kami memposisikan diri kami sendiri sejauh mungkin di kalender, berusaha untuk tidak mengganggu turnamen besar lainnya, sehingga tidak ada turnamen Masters 1000 atau Grand Slam akan terpengaruh.”
Artikel Tag: Tenis, French Open, US Open