Kanal

Kurang Aksi Salip-Menyalip, FIA Berencana Ubah Regulasi Aerodinamika untuk Musim 2019

Penulis: Hadi Bisono
04 Nov 2018, 13:00 WIB

Beberapa Aksi Mobil Formula One

Berita F1: Formula 1 menerima banyak kritik karena kurangnya aksi overtaking sehingga membuat FIA melakukan perubahan regulasi aerodinamika untuk musim 2019.

Penyebab utama aksi overtaking sulit dilakukan karena mobil yang berada di belakang mengalami penurunan gaya tekan ke bawah yang mengakibatkan mobil menjadi kurang stabil.

Perubahan regulasi untuk tahun depan yang akan diperkenalkan FIA adalah modifikasi pada sayap depan dan sayap belakang. Perubahan ini bertujuan agar mobil bisa saling berdekatan, seperti slipstream pada MotoGP.

Perubahan ini juga diharapkan dapat menciptakan pertarungan yang sengit dan terciptanya aksi overtaking, ini akan sangat baik bagi F1, semakin seru.

Walapun begitu, FIA masih harus melihat langsung mobil yang turu di lintasan, apakah perubahan ini efektif menciptakan overtaking atau tidak. Menurut Nikolas Tombazis Kepala Divisi Single-Seater FIA jarak dua mobil di tikungan berkecepatan sedang mengecil sekitar 20 meter.

"Kami menilai jarak titik kritis antara dua mobil yaitu 15 hingga 20 meter, itu jarak yang kami harapkan dari dua mobil di tikungan berkecepatan sedang.

"Pada mobil generasi sekarang, mobil yang mengejar akan kekurangan downforce 30 persen. Kami bertujuan mengecilkan angka tersebut jadi sebesar 10 persen."

Beberapa tim kurang yakin mengenai perubahan ini akan memberikan hasil sesuai harapan, Tombazis yakin F1 harus berubah agar tidak bertambah lebih buruk. "Jika kami tidak melakukannya maka musim 2019 menjadi lebih buruk dibanding 2018, dan akan terus semakin memburuk dari tahun ke tahun," tegasnya.

"Kami yakin musim 2019 akan jadi lebih baik, namun jangan berharap F1 akan bertarung seperti mobil-mobil touring."

Artikel Tag: FIA, Formula One, Formula One 2018, Formula One 2019

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru