Kanal

CEO Red Bull Buka Suara soal Pemecatan Christian Horner

Penulis: Abdi Ardiansyah
22 Des 2025, 14:40 WIB

CEO Red Bull, Oliver Mintzlaff, dan Christian Horner

Berita F1: Red Bull Racing resmi menutup era panjang Christian Horner pada pertengahan musim Formula 1 tahun ini. Horner yang memimpin tim sejak 2005 dikenal sebagai sosok sentral di balik kesuksesan Red Bull meraih berbagai gelar juara dunia bersama Sebastian Vettel dan Max Verstappen. Namun, performa tim yang menurun pada paruh pertama musim memaksa manajemen mengambil keputusan sulit.

Oliver Mintzlaff selaku CEO Red Bull menjelaskan bahwa pergantian kepemimpinan bukanlah langkah impulsif. Ia menegaskan keputusan tersebut diambil dengan keyakinan penuh, demi menjaga masa depan tim di tengah persaingan yang semakin ketat. Menurutnya, Red Bull berada dalam fase yang menuntut perubahan nyata, bukan sekadar bertahan pada pencapaian masa lalu.

“Saya tidak menyebut ini sebagai sebuah risiko, karena kami sepenuhnya yakin dengan keputusan ini,” ujar Mintzlaff dalam wawancara dengan media Belanda, De Telegraaf. “Kami sadar harus melakukan sesuatu. Saya bukan tipe manajer yang mudah memecat orang, keputusan ini dipikirkan dengan sangat matang.”

Horner dilepas tak lama setelah Grand Prix Inggris, ketika Red Bull mengalami periode sulit dan mulai tertinggal dari rival utama seperti McLaren. Mobil RB21 dinilai kesulitan bersaing secara konsisten, membuat Verstappen kehilangan banyak poin penting dalam perburuan gelar juara dunia pebalap.

Posisi Horner kemudian digantikan oleh Laurent Mekies. Pergantian ini perlahan membuahkan hasil. Red Bull melakukan perubahan pendekatan kerja, menghadirkan pengembangan signifikan pada mobil, dan mampu bangkit di paruh kedua musim. Verstappen bahkan sempat kembali ke jalur persaingan gelar, meski akhirnya hanya finis dua poin di belakang juara dunia musim tersebut.

Mintzlaff mengakui kontribusi besar Christian Horner selama hampir dua dekade bersama Red Bull. Ia menegaskan bahwa pencapaian masa lalu tetap dihargai, namun tidak bisa dijadikan satu-satunya pegangan untuk menghadapi tantangan baru di Formula 1.

“Christian memiliki catatan yang luar biasa dan memberikan banyak hal untuk tim ini. Kami semua menghormati dan menghargai jasanya,” kata Mintzlaff. “Namun, dalam organisasi profesional, kita tidak bisa terus bergantung pada sejarah. Kami merasa sudah waktunya membuka lembaran baru.”

Menurut Mintzlaff, keputusan ini bukan diambil dalam semalam, melainkan melalui evaluasi panjang demi memastikan Red Bull tetap kompetitif di era regulasi dan persaingan yang terus berubah.

Artikel Tag: Christian Horner, Red Bull, oliver mintzlaff, F1 2025

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru