Enggan Tebus Ollie Watkins, Arsenal Dicap 'Gila'
Arsenal tidak merekrut Ollie Watkins meski membutuhkan striker baru. (Foto: James Gill - Danehouse/Getty Images)
Berita Liga Inggris: Arsenal kembali mendapat kritik tajam setelah gagal merekrut striker baru pada bursa transfer Januari. Mantan pemain The Gunners, Jermaine Pennant, menilai keputusan klub yang enggan membayar harga yang diminta Aston Villa untuk Ollie Watkins sebagai hal yang "gila".
Cedera panjang yang dialami Gabriel Jesus dan ketergantungan Mikel Arteta pada Kai Havertz sebagai false nine membuat Arsenal sangat membutuhkan penyerang baru. Arteta sendiri mengonfirmasi bahwa klub sedang berusaha mencari solusi, namun jendela transfer berakhir tanpa satu pun pemain baru yang didatangkan ke London Utara.
Sejumlah nama sempat dikaitkan dengan The Gunners, termasuk Alexander Isak (Newcastle United), Benjamin Sesko (RB Leipzig), Dusan Vlahovic (Juventus), dan Alvaro Morata, yang akhirnya memilih bergabung dengan Galatasaray dengan status pinjaman.
Menjelang penutupan bursa transfer, Arsenal mengalihkan perhatian mereka ke Ollie Watkins dan mencoba menguji kesabaran Aston Villa dengan tawaran ambisius untuk pemain asal Inggris berusia 29 tahun tersebut.
Ollie Watkins, yang dikenal sebagai penggemar Arsenal sejak kecil, pernah menyatakan bahwa bermain untuk The Gunners adalah "mimpi" baginya. Kabarnya, sang striker bahkan siap menyetujui kepindahan ke Emirates Stadium.
Namun, Aston Villa sama sekali tidak tertarik untuk melepas salah satu pemain kunci mereka di tengah musim, terutama setelah Jhon Duran pindah ke klub Arab Saudi, Al-Nassr. Tawaran Arsenal pun ditolak tanpa kompromi.
Jermaine Pennant mengaku terkejut dengan keputusan klub yang gagal memperkuat lini serang mereka. "Saya sedikit terkejut Arsenal tidak merekrut siapa pun. Kita sudah melihat dalam beberapa pertandingan bahwa mereka kekurangan ketajaman di depan gawang," ujar Pennant kepada Tribal Football.
"Saya rasa mereka tidak membantu peluang mereka dalam perebutan gelar dengan tidak mendatangkan striker. Mereka masih punya kualitas, tetapi sekarang mereka lebih berharap Liverpool terpeleset daripada mengejar Liverpool."
Menurut Pennant, Arsenal terlalu mengandalkan Havertz sebagai sumber gol, yang bisa menjadi masalah besar dalam perebutan gelar Premier League. "Jika mereka punya striker, Liverpool pasti akan lebih tertekan. Kita sudah melihat Havertz mendapat banyak peluang, tetapi tidak menyelesaikannya dengan baik. Itu bisa menjadi hal yang sangat merugikan."
Jermaine Pennant juga menyoroti kualitas Watkins yang bisa menjadi solusi sempurna bagi Arsenal. "Kita sudah melihat apa yang dilakukan Watkins di Aston Villa. Dia pencetak gol yang andal, punya kecepatan, bisa menahan bola, dan sangat cocok dengan gaya permainan modern."
Keengganan Arsenal untuk membayar harga yang diminta Aston Villa untuk Watkins disebut sebagai keputusan "gila" oleh Pennant, terutama mengingat besarnya kebutuhan mereka akan seorang striker. "Watkins adalah striker nomor sembilan modern. Ya, dia memang 29 tahun, tapi dia masih dalam kondisi prima. Dia bisa memberikan setidaknya tiga hingga empat tahun performa terbaiknya."
"Jika kita lihat Harry Kane, dia masih mencetak banyak gol di Bayern Munich. Jadi, tidak bersedia membayar £60 juta untuk striker Inggris di era sekarang, itu adalah keputusan yang aneh. Apalagi Arsenal sebelumnya membayar £65 juta untuk Kai Havertz."
Artikel Tag: Ollie Watkins, Jermaine Pennant, Arsenal, Aston Villa