Enea Bastianini Ungkap Penyebab Keterpurukannya Musim Ini

Berita MotoGP: Enea Bastianini memberikan penjelasan mengapa ia mengalami kesulitan yang begitu besar selama musim pertamanya yang buruk di tim MotoGP KTM pada tahun 2025.

Bastianini pindah ke Tech3 tahun ini dengan motor spesifikasi pabrik, berpasangan dengan Maverick Vinales dalam susunan tim baru di tim kedua KTM. Namun, sejak uji coba pertamanya dengan pabrikan Austria di Valencia 2024, jelas bahwa RC16 tidak sesuai dengan kekuatannya - dan kecelakaan yang menghancurkan motornya hanya memperkuat kesan tersebut.

Masalah berlanjut ketika musim dimulai pada bulan Maret, membuat Bastianini berada di bawah bayang-bayang rekan setim barunya, Vinales, yang tampil mengesankan dengan adaptasinya terhadap RC16. Sepanjang 10 putaran pembuka dan sebelum Vinales mengalami patah bahu di Sachsenring,

Bastianini hanya berhasil mengumpulkan 42 poin dibandingkan dengan 69 poin untuk Vinales. Ada secercah harapan bahwa pembalap Italia itu telah membalikkan keadaan ketika ia lolos kualifikasi di posisi keempat di Hungaria dan kemudian meraih podium di Barcelona, ​​tetapi pada akhirnya itu hanya menjadi jeda singkat.

Ia akhirnya mengakhiri musim di posisi ke-14 klasemen, hanya mencetak lebih dari sepertiga poin yang dikumpulkan Pedro Acosta di tim pabrikan KTM (112 poin vs 307). Ini sangat berbeda dengan pencapaian Bastianini musim lalu, ketika ia memimpin tim pabrikan Ducati GP24 meraih dua kemenangan dan tujuh podium grand prix lainnya.

Faktanya, ini adalah musim terburuk dalam karier MotoGP-nya; bahkan di musim perdananya pada tahun 2021, ia hanya mampu finis di posisi ke-11 di klasemen kejuaraan dan mencetak 102 poin dari 18 putaran pada saat tidak ada balapan sprint. Enea Bastianini tidak merahasiakan betapa sulitnya proses adaptasinya setelah berganti pabrikan untuk pertama kalinya di MotoGP.

“Saya rasa adaptasi terhadap motor tahun ini sangat rumit bagi saya, dimulai dari tes pertama ketika saya beralih,” katanya. “Ini bukan kejutan, tetapi hampir seperti kejutan karena motornya sangat berbeda dari yang lain."

“Jika seperti ini, Anda punya waktu setiap akhir pekan untuk bekerja, untuk mengubah sesuatu. Meskipun demikian, kami tetap kompetitif pada hari Minggu. Tahun lalu, di akhir musim, saya cepat dalam sprint dan selalu berada di puncak. Saya tahu bagaimana situasinya dan seperti apa pendekatan di akhir pekan itu, tetapi Anda harus jelas. Tahun ini, situasinya tidak jelas bagi saya.”

Artikel Tag: Enea Bastianini, ktm, MotoGP 2025