Elena Rybakina Jelaskan Mengapa Emosinya Jarang Tampak Di Lapangan
Elena Rybakina [image: getty images]
Berita Tenis: Elena Rybakina sudah cukup lama menjadi salah satu petenis paling tenang di dunia tenis putri, kehadirannya yang kalem di lapangan seringkali sangat kontras dengan bintang-bintang tenis yang lebih ekspresif secara visual.
Para penggemar jarang melihat kepalan tangan, teriakan keras, atau reaksi bersemangat dari petenis berkebangsaan Kazakhstan. Sebaliknya, ia menjalani pertandingan dengan ekspresi tenang yang telah membuatnya terkenal karena sikapnya yang tanpa ekspresi. Baru-baru ini, ia memberikan penjelasan tentang mengapa ia berkompetisi dengan cara seperti itu.
Sikap juara Wimbledon musim 2022 sering menjadi bahan pembicaraan justru karena tenis adalah olahraga yang sangat emosional. Para petenis sendirian di lapangan, menghadapi perubahan momentum, titik tekanan, dan ekspektasi secara langsung. Banyak yang menggunakan emosi sebagai bahan bakar, baik itu berteriak untuk melepaskan frustrasi atau merayakan dengan keras untuk tetap bersemangat.
Namun, petenis peringkat 5 dunia menempuh jalan yang berbeda. Pendekatan yang tenang telah menonjol di sepanjang perjalanan kariernya menuju puncak peringkat di dunia tenis putri dan selama pertandingan-pertandingan terbesarnya, sehingga memunculkan pertanyaan berulang tentang apakah ia menekan perasaannya atau hanya tidak merasakannya secara intens.
Dalam percakapan di podcast Madrid Open awal musim ini, petenis berusia 26 tahun langsung membahas persepsi tersebut setelah ditanya mengapa terkadang ia perlu meluapkan emosinya selama pertandingan ketika ia kesulitan atau merasa tidak nyaman. Ia menjawab dengan jawaban terperinci yang mencerminkan kepribadian dan pola pikirnya di lapangan.
“Ya, maksud saya, saya memang orang yang sangat tenang. Di lapangan, anda bisa melihat dan mungkin berpikir bahwa saya tidak banyak emosi, atau jika terjadi kesalahan saya tidak akan menunjukkannya. Bahkan ketika semuanya berjalan baik, saya tidak akan berteriak ‘ayo!’ atau semacamnya. Tetapi dalam hati, tentu saja, ada banyak emosi, rasa gugup, dan sebagainya,” jawab Rybakina.
Petenis berkebangsaan Kazakhstan menjalani musim 2025 yang meyakinkan, ditandai dengan mengantongi tiga gelar, termasuk salah satu gelar paling bergengsi, gelar WTA Finals, di mana ia tidak terkalahkan dan mengaramkan petenis peringkat 1 dunia, gAryna Sabalenka di final. Ia juga memenangkan dua gelar turnamen WTA level 500, di Strasbourg dan Ningbo, sehingga total gelar yang ia kantongi sampai saat ini mencapai angka dua digit.
Di sepanjang musim, Rybakina secara konsisten menunjukkan daya saing di ajang-ajang besar, mencapai babak-babak akhir di turnamen WTA level 500 dan 1000 serta melaju ke pekan kedua Grand Slam, meskipun tidak mencapai final Grand Slam. Servisnya tetap menjadi senjata utama dan ia berada di antara petenis teratas dalam perolehan ace.
Rybakina mengakhiri musim dengan mencatatkan 59-19, menghuni peringkat 5 dunia, dan mengantongi hadiah uang lebih dari $8 juta, menjadikan musim 2025 sebagai salah satu musim paling sukses dan menguntungkan dalam kariernya.
Artikel Tag: Tenis, Elena Rybakina