Kanal

DuckHee Lee Jadi Petenis Tuna Rungu Pertama Yang Menangkan Pertandingan Turnamen ATP

Penulis: Dian Megane
20 Agu 2019, 21:33 WIB

Duckhee Lee

Berita Tenis: Banyak petenis yang tumbuh berkembang menghadapi masalah pribadi masing-masing. Tetapi, perjalanan Duckhee Lee menjadi salah satu hal yang terunik di antara petenis lainnya.

Petenis berusia 21 tahun asal Korea Selatan, Lee didiagnosa mengalami ketulian sejak berusia 2 tahun dan seringkali dicemooh karena mengalami hal tersebut.

Tenis merupakan salah satu olahraga yang sangat berkaitan erat dengan suara, di antaranya wasit yang menyebutkan poin yang dimenangkan petenis dan para penonton yang menyemangati para petenis di lapangan. Tetapi, Lee tidak pernah dan tidak akan pernah mengalaminya. Sebaliknya, ia bergantung pada pembacaan bibir, tetapi hanya dalam bahasa Korea dan ia tidak tahu bagaimana caranya menggunakan bahasa isyarat.

“Cukup sulit karena saya tidak bisa mendengar kedudukan yang disebutkan,” ungkap Lee kepada journalnow.com.

“Terkadang hal itu bisa menjadi masalah. Kadang-kadang saya akan lupa berapa skornya. Saya hanya bisa menerima bahwa saya tidak bisa mendengar dan berusaha sebaik mungkin. Saya berusaha untuk fokus dengan pertandingan dan berkonsentrasi sebaik mungkin.”

Terlepas dari kesulitan yang dihadapinya, Lee mencatatkan kemenangan yang signifikan di Winston-Salem Open, turnamen ATP level 250 terakhir sebelum dimulainya US Open.

Di babak pertama, Lee mengalahkan petenis berkebangsaan Swiss, Henri Laaksonen dengan 7-6, 6-1. Tidak hanya kemenangan tersebut menjadi kemenangan pertama Lee di turnamen ATP, ia juga menjadi petenis tuna rungu pertama yang melakukannya.

“Orang-orang mencemooh saya tentang kecacatan saya. Mereka mengatakan bahwa saya seharusnya tidak bermain,” ungkap Lee kepada atptour.com.

“Hal itu pastinya sulit, tetapi teman dan keluarga saya membantu saya melewatinya. Saya ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa saya bisa melakukannya.”

“Pesan saya kepada orang-orang yang mengalami gangguan pendengaran adalah jangan berkecil hati. Jika anda berusaha keras, anda bisa melakukan semua hal.”

Dengan kemenangan tersebut, Lee berhadap untuk menambah koleksi kemenangannya ketika ia menghadapi petenis unggulan ketiga, Hubert Hurkacz. Mereka telah bertemu sebanyak tiga kali di ajang Challenger dan Hurkacz memenangkan dua pertemuan terakhir mereka. Terlepas dari apa yang akan terjadi di babak selanjutnya, Lee berharap kisahnya akan menginspirasi orang lain.

Artikel Tag: Tenis, Winston-Salem Open, Duckhee Lee, Henri Laaksonen, Hubert Hurkacz

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru