Dua Hari Bukukan 27 Kill, Pica EVOS Lynx Bangkit dari Keterpurukan
Pica EVOS Lynx via ONE Esports
Berita Esports: Salah satu pemain lama EVOS Lynx, Pica, kembali menunjukkan kualitas terbaiknya di WSL Season 4. Ia memperlihatkan masih sangat spesial dan salah satu pemain ladies papan atas saat ini.
Memang karier gadis berambut bob itu tak selalu mulus, telah merasakan kesuksesan hingga masa sulit di EVOS Ladies. Dia juga merupakan pemain yang paling sering berpindah role di dalam tim.
Di awal kariernya bersama EVOS Lynx, Pica berperan sebagai core utama di midlaner yang biasa menggunakan mage-mage damage, lalu beralih menjadi offlaner untuk memainkan hero-hero tebal seperti fighter saat META berganti.
Bertahan di role offlaner cukup lama, Pica membawa EVOS memenangkan WSL Season 1 dan 2, tapi setelahnya masa kelam hadir. Selain karena dominasi Belletron Era yang nyaris menjuarai setiap turnamen ladies, performanya secara individu menurun terutama sejak Earl dan Funi meninggalkan EVOS untuk bergabung ke GPX.
Mengutip ONE Esports, pemain yang akrab disapa Acip itu pun menjadi sasaran kritik dalam gagalnya EVOS Lynx berprestasi pada beberapa turnamen ladies terakhir. Meski begitu, dia membuktikan masih layak untuk berkiprah di kancah ladies.
Bertukar role dengan Violet di dua hari pertama gelaran WSL Season 4 pada Senin dan Selasa (20-21/12) yang mana EVOS bentrok dengan Morph Minerva dan MBR Delephnye, pemain bernama asli Jessica tersebut kali ini mengisi role gold laner dan hasilnya performanya luar biasa.
Pada dua pertandingan itu, Pica yang memainkan hero seperti Beatrix dan Clin membukukan statistik mengesankan 27 kill, juga sukses membuat lawan-lawannya kelabakan. EVOS Lynx akhirnya meraih kemenangan sempurna 2-0 atas Morph Minerva dan MBR Delephnye.
Artikel Tag: Pica, EVOS LYNX, WSL Season 4