Diharapkan Lama Menahkodai Persib, Begini Komentar Bojan

Berita Liga 1 Indonesia: Reputasi Bojan Hodak sebagai pelatih kepala Persib kian terdongkrak setelah sukses membawa timnya meraih back to back juara. Prestasi tersebut membuat banyak Bobotoh ingin dia lama berada di Bandung.

Datang di musim 2023/2024 ketika liga sudah mulai berjalan, pria asal Kroasia ini langsung menularkan efek yang positif. Dia mampu membawa tim merangkak naik di papan klasemen setelah terdampar di papan bawah saat masih ditangani Luis Milla.

Musim debutnya sukses ditutup dengan gelar juara setelah mengalahkan Madura United. Di musim kedua, DNA juara masih menyertai Bojan dan Persib keluar sebagai juara Liga 1 2024/2025. Dia pun diharapkan bisa bertahan lama menahkodai Maung Bandung.

Menanggapi hal tersebut, sang pelatih sadar bahwa memang posisinya kini sedang diagung-agungkan oleh suporter. Karena dia mampu membawa tim berada di papan atas dan sulit dikalahkan selama dua musim.

"Kalian tahu, menjadi pelatih lebih mudah ketika meraih kemenangan, bisa saja berkata bisa berada di klub selama sepuluh tahun," ujar sang pelatih saat diwawancara di Stadion GBLA, Kamis (8/5).

Namun situasi berbeda bisa saja terjadi saat fase buruk dialami oleh tim. Mungkin saja dalam waktu dekat, tren negatif dialami Persib asuhan Bojan dan Bobotoh berubah pikiran untuk menuntutnya mundur.

"Tapi ketika sudah kalah dalam 2-3 pertandingan maka ucapan-ucapan 'coach bodoh' atau 'coach keluar' itu muncul dan itu normal di pekerjaan kami," ujar mantan pelatih Johor Darul Takzim dan Kuala Lumpur City ini.

Dukungan untuk bertahan lama atau desakan untuk mundur menurutnya bisa dialami oleh semua pelatih. Hal itu dipahami betul olehnya dan risiko tersebut sudah dianggap sebagai hal yang lumrah.

"Semuanya bisa panjang ketika hasil bagus diterima tapi saat hasil buruk diterima maka akan ada banyak desakan 'coach out'," kata pelatih berusia 54 tahun tersebut memungkasi.

Artikel Tag: Persib, bojan hodak