Kanal

David Benavidez Kalahkan David Morrell, Tambah Gelar Berat Ringan Kedua

Penulis: Hanif Rusli
03 Feb 2025, 10:13 WIB

David Benavidez (kiri) dan David Morrell. (Foto: Fight TV)

Di balik serangan ke tubuh dan pukulan kuat yang brutal, David Benavidez mengungguli David Morrell untuk meraih kemenangan mutlak dalam sebuah laga perebutan gelar divisi berat ringan interim pada Sabtu (1/2) di T-Mobile Arena, Las Vegas.

Pertarungan antara dua rival sengit ini merupakan pertarungan yang menghibur antara dua pemukul kuat, namun akurasi, agresi dan volume pukulan Benavidez-lah yang memberinya kemenangan.

Benavidez, 28, berulang kali mengatakan pada lawannya bahwa pukulan ke arah tubuh akan menjadi kunci untuk meraih penyelesaian.

Namun, Benavidez-lah yang harus merasakan kanvas pada ronde ke-11 saat sebuah pukulan kanan membuatnya kehilangan keseimbangan.

Sayangnya, bagi Morrell, ia harus menerima pengurangan satu poin karena memukul setelah bel pertandingan berbunyi, dalam sebuah pertukaran serangan keras.

Knockdown itu terlalu sedikit, dan terlambat, saat Benavidez meraih keunggulan yang tak terkejar untuk mempertahankan gelar interim WBC dan merebut gelar WBA "reguler" milik Morrell. Para juri memberi nilai pertandingan ini 115-111, 115-111 dan 118-108.

"Ini adalah dunia Monster," kata David Benavidez, yang dijuluki "Monster Meksiko," menanggapi Morrell yang mengatakan bahwa ia tidak percaya pada monster sebelum pertandingan.

"Anda tahu apa itu, namun tepuk tangan meriah untuk Morrell. Ia menjalani ujian yang berat. Saya tahu ia akan menjadi petarung yang tangguh. Itulah mengapa saya mempersiapkan diri dengan keras untuk ini. Saya hanya senang para penonton dapat menyaksikan laga yang bagus malam ini."

David Benavidez (30-0, 24 KO) menghabiskan sebagian besar laga ini di posisi terdepan, menerapkan tekanan dan menyarangkan pukulan ke arah tubuh lawannya.

Morrell (11-1) memilih untuk berdiri di depan Benavidez daripada menggunakan pergerakannya untuk mencegah rivalnya itu menekannya di tali ring.

Laga ini berlangsung kompetitif di awal, namun Benavidez mulai mendapatkan momentum pada ronde-ronde pertengahan saat ia menyarangkan serangan ke tubuh dan menghujani Morrell dengan uppercut keras.

Pada ronde ke-7, Benavidez mendaratkan lebih banyak pukulan ke arah Morrell dibandingkan lawan-lawannya yang pernah dihadapi atlet Kuba ini dan masuk ke dalam ritme yang menghujani lawan dengan jab, menyarangkan pukulan ke arah tubuh Morrell dan melontarkan uppercut keras.

Morrell bertarung dengan cepat dan berhasil mendaratkan beberapa serangan keras, namun dagu Benavidez mampu bertahan dengan baik.

Saat Benavidez nampak terlalu nyaman untuk terus maju, Morrell mengejutkannya pada ronde ke-11 dengan sebuah sweeping hook yang menjatuhkan petarung Meksiko itu untuk kedua kalinya dalam kariernya.

Walau knockdown tersebut tidak nampak melukai Benavidez, namun pukulan setelah bel berbunyi jelas menarik perhatiannya.

"Saya tidak terlalu terluka, namun itu terjadi setelah bel berbunyi," kata Benavidez. "Banteng kecil itu --- knockdown itu membuat saya kehilangan keseimbangan. Itulah yang terjadi. Namun, seperti yang saya katakan, itu adalah laga yang bagus."

David Benavidez mendaratkan 224 dari 553 pukulan (41%) berbanding 165-601 pukulan (27%) milik Morrell. Namun, 76 pukulan ke arah tubuh yang didaratkan Benavidez-lah yang membuatnya mampu mengendalikan laga.

Morrell bertarung dengan gagah berani namun kalah dalam hal persenjataan, di mana ia melontarkan lebih banyak pukulan dari Benavidez namun mendarat dengan frekuensi yang lebih sedikit.

Sebagai mantan juara dunia kelas menengah super WBC dua kali, David Benavidez telah lama mengincar pertarungan melawan Canelo Alvarez dalam apa yang akan menjadi salah satu pertarungan terbesar dalam dunia tinju.

Namun, Alvarez tidak menunjukkan ketertarikannya pada pertarungan tersebut, yang membuat Benavidez naik ke kelas berat ringan untuk mengejar gelar juara dunia di kelas yang baru.

David Benavidez akan menghadapi pemenang dari perebutan gelar kelas berat ringan sejati pada 22 Februari, antara Artur Beterbiev dan Dmitry Bivol.

"Ini [kemenangan] terbesar dalam karier saya sejauh ini, karena lihatlah semua orang yang datang dan mendukung saya," kata Benavidez tentang kemenangannya hari Sabtu. "Saya hanya ingin menjadi yang terbaik di era saya, dan siapapun yang mereka butuhkan untuk saya lawan selanjutnya, saya ingin menyatukan keempat gelar, maka itulah yang berikutnya."

Artikel Tag: David Benavidez

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru