Chiesa Merasa Belum Mencapai Puncak Performa di Fiorentina

Berita Liga Italia: Federico Chiesa adalah anak dari bintang Parma dan Fiorentina, Enrico Chiesa. Saat ini, Chiesa muda sudah bisa menjadi pemain inti di tim Fiorentina sejak dia menjalani debut pada Agustus 2016. Namun, ia merasa belum mencapai puncak performanya.

Berbicara kepada Corriere della Sera, Chiesa membahas banyak hal seputar dirinya dan perbandingan dengan ayahnya.

Chiesa masih mengingat dengan jelas saat-saat debutnya di Serie A pada tahun 2016 melawan Juventus yang diperkuat Gianluigi Buffon yang notabene rekan setim ayahnya saat masih berseragam Parma.

“Saya harus berterima kasih kepada ayah saya dan ibu saya Fransesca, yang selalu mendukung saya dan memilih kata yang tepat di waktu yang tepat,” kata Chiesa.

“Semuanya terjadi begitu cepat. Saat saya memulai latihan pramusim tahun 2016 saya belum tahu akan bermain di mana pada musim tersebut, tetapi beberapa hari kemudian Paulo Sousa memutuskan saya akan tetap berada di tim ini dan memberikan debut kepada saya di laga melawan Juventus,” lanjut pemain berusia 20 tahun ini.

“Laga itu tidak seperti laga lain di Florence. Itu adalah pengalaman tak terlupakan dan sebuah kepercayaan besar dari pelatih. Saya sudah sangat senang bisa masuk skuat! Perasaan saya tak tergambarkan,” ujar Chiesa.

“Ayah saya berkata bahwa anda akan menjadi pemain sejati saat anda sudah bermain 300 laga di Serie A. Saya baru bermain 50 kali bersama Fiorentina,” imbuhnya.

“Saya adalah pemain yang berbeda dibanding ayah saya, ayah mempunyai tendangan yang hebat, sedangkan saya sedang berusaha melatihnya. Kami memiliki kesamaan, kami sama-sama membungkuk saat berlari membawa bola.”

“Saya menyadari bahwa saya belum melakukan apapun dan saya merasa bahwa kita belum melihat Federico Chiesa yang sesungguhnya. Saya harus meningkatkan pertahanan dan penguasaan bola saya,” tutup pemain Fiorentina bernomor punggung 25 ini.

Artikel Tag: Federico Chiesa, Enrico Chiesa, Fiorentina, Sepak Bola, Serie A