Butuh Waktu Panjang Bagi Wanita untuk Membalap di F1

Berita F1: Susie Wolff percaya bahwa akan memakan waktu hampir satu dekade sebelum seorang pembalap wanita bergabung dengan tim Formula 1.

Akhir tahun lalu, Wolff ditunjuk sebagai direktur pelaksana untuk seri baru yang semuanya perempuan, yaitu Akademi F1.

Seri baru itu, sudah melangsungkan balapan pertamanya di Austria, di mana wanita berusia antara 16 dan 25 tahun, berkompetisi dalam 15 mobil di tujuh sirkuit berbeda.

Wolff memberi tahu The Guardian bahwa akan 'sulit' bagi seorang wanita untuk mencapai Formula 1 selama 'delapan hingga 10 tahun'.

"Saya yakin delapan hingga 10 tahun lagi akan terjadi. Itu bukan hanya karena kami kekurangan kumpulan bakat dan kekurangan mereka yang mau melalui olahraga ini, tetapi juga karena kesadaran bahwa mencapai F1 sangat sulit. Sulit untuk semua termasuk pengemudi laki-laki," katanya.

"Hanya ada 20 tempat di grid dan itulah mengapa, ini akan memakan waktu. Saya percaya dalam delapan hingga 10 tahun, ketika kami terus mengembangkan kumpulan bakat dan lebih banyak perempuan yang memasuki olahraga ini, itu akan jauh lebih banyak."

Terakhir kali seorang perempuan mengikuti Grand Prix, terjadi pada tahun 1976, ketika Lella Lombardi membalap di Austria.

Lombardi dan Maria Teresa de Filippis adalah dua pembalap yang membalap di Formula 1 sejak kejuaraan ini dimulai pada 1950.

Sekadar info, Susie Wolff tidak pernah membalap Formula 1, tapi dia memiliki banyak pengalaman dalam dunia balap. Pada 2014 dan 2015 dia mengemudi dalam sesi latihan Formula 1 sebagai pembalap pengembangan Williams.

Artikel Tag: Akademi F1, F1 2023, f1