Modric: Dukungan untuk Milan Terinspirasi Boban
Modric: Dukungan untuk Milan Terinspirasi Boban - sumber: (footballitalia)
Berita Liga Italia kali ini datang dari sosok gelandang AC Milan, Luka Modric, yang mengungkapkan bahwa hubungannya dengan klub tersebut lebih mendalam dari sekadar petualangan saat ini di San Siro. Modric mengakui bahwa kecintaannya pada Milan sudah terjalin sejak kecil berkat idolanya, Zvonimir Boban.
Dalam sebuah wawancara panjang dengan Corriere della Sera, gelandang asal Kroasia itu menjelaskan bahwa meskipun ia pernah berpikir akan mengakhiri kariernya di Real Madrid, Milan selalu memiliki tempat istimewa dalam hatinya. "Sebagai anak kecil, saya adalah penggemar Milan, karena pahlawan masa kecil saya: Boban," ungkap Modric. "Saya pikir saya akan menyelesaikan karier di Real Madrid, tetapi saya selalu tahu jika saya bermain untuk klub lain, itu adalah Milan. Saya di sini untuk menang."
Ambisi tersebut langsung merujuk kepada Scudetto. "Di Milan, Anda harus selalu bermain untuk menang," tambahnya. "Hanya untuk menang."
Modric Bintang Milan Merenungkan Masa Lalu
Pada usia 40 tahun, Modric juga merenungkan bagaimana ia tetap kompetitif di level tertinggi. Tidak ada formula rahasia, tegasnya, hanya ada gairah. "Anda harus mencintai sepak bola, berpikir sepak bola, hidup untuk sepak bola. Latihan dan diet penting, tetapi rahasia sebenarnya ada di hati. Saya bahagia saat berlatih seperti ketika saya masih kecil."
Modric berbicara dengan penuh emosi tentang masa kecilnya di Kroasia, dibentuk oleh keluarga, kerendahan hati, dan trauma perang. Dia mengenang bagaimana ia tumbuh di antara binatang ketimbang menghadiri sekolah taman kanak-kanak, dan kehilangan kakeknya selama konflik di awal 1990-an. "Tahun-tahun itu menjadikan saya seperti sekarang," katanya. "Sepak bola membantu kami menjalani hidup sebagaimana seharusnya di usia itu."
Gelandang tersebut juga memberi penghormatan kepada sosok-sosok yang membentuk kariernya, mulai dari Francesco Totti hingga Carlo Ancelotti dan José Mourinho, sambil memuji kepribadian dan kecerdasan sepak bola Massimiliano Allegri.
Modric menutup dengan kembali fokus pada situasi terkini, menunjuk posisi Milan di klasemen dan menolak untuk mengesampingkan apapun. "Masih ada jalan panjang dan banyak tim kuat," katanya. "Tapi kami adalah Milan. Dan itu penting."