Berita Piala Eropa 2016: Pemerintah Prancis Larang Pengusaha Restoran dan Bar Gelar Nobar di Luar Tempat Usaha Mereka
Pemerintah Prancis melarang pengusaha restoran dan bar gelar acara nobar di luar tempat usaha mereka
Ligaolahraga - Sejak insiden bom yang terjadi di Paris pada November lalu telah membuat pemerintah Prancis menetapkan kebijakan darurat selama turnamen Piala Eropa 2016 dimana mereka melarang aktivitas yang bisa menimbulkan kerumunan massa di luar bar atau restoran atau juga di sekitar stadion Stade de France, tempat salah satu pertandingan Piala Eropa 2016 berlangsung.
Para pengusaha bar dan restoran dilarang untuk menyiarkan acara pertandingan Piala Eropa 2016 di di luar tempat-tempat usaha mereka selama turnamen berlangsung.
Keputusan ini diambil sebagai tindakan pencegahan pengamanan karena pemerintah Prancis mengharapkan sedikit saja terjadi kerumunan masyarakat seiring dengan keputusan pelarangan itu.
Sejak insiden bom yang terjadi di Paris pada November lalu telah membuat negara penghasil anggur itu menetapkan kebijakan darurat selama turnamen Piala Eropa 2016 dimana mereka melarang aktivitas yang bisa menimbulkan pengumpulan masa di luar bar atau restoran atau juga di sekitar stadion Stade de France, tempat salah satu pertandingan Piala Eropa 2016 berlangsung.
Keputusan itu mulai diberlakukan pada Jumat besok (10/6/2016).
Area para pendukung kesebelasan akan dialihkan hanya di beberapa titik seperti alun-alun, taman yang berada di pusat kota dengan pengamanan ekstra yang dilengkapi dengan CCTV.
Pejabat Kementrian Olahraga Prancis, Thierry Braillard mengatakan bahwa area resmi hanya berada di ruang-ruang publik dimana akan dipasang layar berukuran besar yang disediakan untuk menonton jalannya pertandingan.
“Kami tidak bisa menerima adanya kerumunan massa yang tidak terorganisir karena para polisi tidak akan mengamankan mereka, dan kami merasa khawatir bila adanya layar yang ditaruh di teras bar atau restoran berpotensi menimbulkan kerumunan massa,”demikian Braillard.
Sementara itu, Bernard Marty, mewakili kalangan industri hotel terbesar di Prancis yang berasal dari Marseille tempat dimana pertandingan antara Rusia dan Inggris berlangsung mengeluhkan kebijakan pemerintah itu.
“Pemerintah seharusnya mengkoordinir para aparatnya sehingga kami akan merasa lebih nyaman untuk mengetahui apa yang akan terjadi. Pemerintah sepertinya hanya ingin meningkatkan perputaran uang hanya di sekitar area resmi, padahal industri hotel dan restoran telah mengeluarkan investasi yang cukup besar,”keluh Marty.
Artikel Tag: Sepakbola, Piala Eropa 2016, Prancis, Kebijakan, Thierry Braillard, Bernard Marty