Berita Basket: Shaun Livingston Menolak Untuk Melihat Ke Belakang
Shaun Livingston beraksi di antara para pemain Cleveland Cavaliers di game 1 final NBA
LigaOlahraga - Berita Basket: Dalam karir NBA yang secara teknik memasuki dekade keduanya, Shaun Livingston mencetak skor lebih sedikit dari 5000 poin, memulai lebih sedikit dari 200 pertandingan, dan menghabiskan waktu bersama sembilan tim yang berbeda. Ia dihentikan sebanyak empat kali. Hal tersebut tidak membuatnya mendekati menjadi apa ia seharusnya ketika ia masih pebasket yang berbakat di mana ia dipilih di daftar pemain tahun 2004 tanpa menghabiskan sehari di sekolah basket.
Dan tetap ia berdiri dengan jarak tiga pertandingan dari kejuaraan NBA kedua berturut-turut, bukan sebagai pengamat, tetapi sebagai salah satu anggota tim terhebat di sejarah liga yang terbaru.
Livingston tidak akan mau menukar karir yang ia miliki. Tidak dengan bagaimana jayanya mencapai klimaks. Tidak setelah mencetak 20 poin untuk pertama kalinya di sepanjang tahun, mengungguli superstar yang merupakan teman satu tim, seperti Stephen Curry, Klay Thompson, dan Draymond Green untuk memimpin kemenangan Warriors 104-89 atas Cavaliers dan keuntungan 1-0 di final NBA.
“Tidak. Itulah mengapa aku di sini, karena aku menerima perjalananku,” ujar Livingston. “Dengan percaya pada diriku sendiri, menerima apa yang terjadi dan yang tidak terjadi,” katanya.
Cedera lutut Livingston selama Februari 2007 sangat mengerikan, yang mungkin bisa diedit untuk salah satu episode “The Walking Dead” karena terlalu ekstrim. Video dari malam itu pun telah dilihat lebih dari 1.9 juta kali di Youtube.
Ia melewatkan semua pertandingan sepanjang musim, dan menjadi cadangan, dan tidak ada hal yang benar-benar bagus untuk lima tahun berikutnya. Clippers melepasnya. Begitu pun dengan Thunder, Rockets, dan Wizards. Semua menolaknya. Lalu ia sampai di Brooklyn pada usia 28 tahun dan mengawali seperti ia baru berusia 18 tahun, dan setelah melihatnya mengawali 54 pertandingan dan rata-rata mencetak 8.3 poin dan tembakan 48%, Golden State menawarkannya sebuah kontrak.
Sangat memungkinkan bagi Warriors memenangkan kejuaraan NBA 2015 tanpanya. Livingston berkontribusi tiga double di play off, semua dalam kemenangan, dan ia rata-rata bermain 22 menit dan 5 poin per pertandingan di final tahun lalu.
Pada Kamis lalu ia dengan mudah menjadi pemain terbaik Golden State, dan ia efektif karena ia aktif dan terlibat ketika Cavaliers tidak.
“Seri yang lalu bukanlah seriku. Aku berjuang untuk menemukan ritmeku,” ujar Livingston. “Ini adalah seri dari pertarungan dan itu sulit. Ada beberapa malam di mana kau ingin memberi lebih, melakukan lebih, dan itu tidak terlaksana," ungkapnya lagi.
“Semua yang duduk di bangku cadangan merasakan hal tersebut. Kami percaya diri. Di momen apa pun, kami bisa bertanding. Senang rasanya melihat hasilnya terbayar. Aku pikir tahun lalu, memenangkan cincin kejuaraan memberimu kepercayaan diri yang lebih. Jika kau bisa memenangkan kejuaraan, memenangkan cincin, kau bisa melakukan apa saja,” lanjutnya yakin.
Artikel Tag: NBA, basket, Shaun Livingston, stephen curry, klay thompson, golden state warriors, Cleveland Cavaliers