Kanal

Begini Evaluasi Minarti Timur Atas Kegagalan Tunggal Putri di Jepang Open 2017

Penulis: Yusuf Efendi
23 Sep 2017, 11:36 WIB

Minarti Timur/[Foto:PBSi]

Berita Badminton: Sekali lagi sektor tunggal putri gagal menunjukan kemampuannnya di level super series. Terbaru dua tunggal putri Pelatnas yang dikirim untuk Jepang Open Super Series 2017 tak dapat melangkah lebih jauh setelah harus angkat koper lebih awal.

Menanggapi hal itu asisten pelatih tunggal putri PP PBSI, Minarti Timur mengungkapkan bahwa saat ini para pemain tunggal putri memang cukup kesulitan untuk bersaing di turnamen level super series, apalagi ketika harus berhadapan dengan para pemain kelas atas dunia, fitriani dan kawan-kawan seakan tak berdaya dan tak mampu untuk memberikan perlawanan.

“Level super series mungkin memang masih cukup berat buat mereka. Tapi mau nggak mau mereka harus mencoba. Karena misalnya tahun depan mereka main Uber Cup, lawannya kan ya yang di sini ini. Mereka nggak bisa nanti tiba-tiba kaget kalau harus ketemu lawan. Jadi mau nggak mau memang mereka mencoba di level super series ini. Cuma untuk menang memang masih agak berat. Paling nggak mereka bisa memberi perlawanan,” kata Minarti.

Lebih lanjut Minarti Timur juga mengatakan bahwa kemampuan teknis dan juga strategi para tunggal putri Pelatnas tak berbeda jauh dengan para pemain kelas atas dunia lainnya, namun faktor yang paling menjadi perbedaaan adalah keberanian dan juga mental dalam menghadapi situasi kritis dan tekanan yang selama ini belum terlihat di benak para pemain Indonesia.

“Mental mereka saat ini kurang berani mencoba. Kalau setelah dicoba terus nggak bisa, sebenarnya tidak apa-apa, tapi yang penting mereka harus berani buat mencoba. Pemain Jepang ya mana sih yang bagus tekniknya, hampir nggak ada. Nggak seberapa bagus. Beda dengan kita yang punya banyak variasi. Cuma ya itu, pemain kita ngototnya masih kurang dan kurang berani main di lapangannya. Memang pasti tegang. Tapi di waktu tegangnya itu, nggak mau kalahnya itu ada. Pantang menyerahnya ada. Itu yang kurang di kita. Saya inginnya anak-anak walaupun kalah mereka sudah berusaha dengan baik dan mati-matian di lapangan,” ungkap Minarti.

Di turnamen Jepang Open Super Series 2017, PBSI mengirim dua pemain andalannya, yakni Fitriani dan juga Gregoria Mariska tunjung. Namun sayang langkah kedua pemain tersebut harus terhenti lebih awal setelah dikandaskan oleh lawan-lawannya.

Artikel Tag: minarti timur, fitriani, Jepang Open Super Series 2017

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru