Kanal

WNBA dan Serikat Pemain Sepakati Perpanjangan 40 Hari untuk Negosiasi CBA

Penulis: Hanif Rusli
02 Des 2025, 04:18 WIB

Pertumbuhan pesat liga dalam beberapa tahun terakhir membuat WNBA optimistis untuk bergerak menuju profitabilitas jangka panjang. (Foto: AP)

WNBA dan Asosiasi Pemain (WNBPA) sepakat memperpanjang masa negosiasi perjanjian kerja bersama (Collective Bargaining Agreement/CBA) selama 40 hari hingga 9 Januari mendatang.

Keputusan ini diumumkan Minggu (30/11) malam waktu AS, hanya beberapa menit sebelum batas waktu negosiasi berakhir pukul 11:59 malam.

Dalam perpanjangan ini, kedua pihak memiliki opsi untuk mengakhiri kesepakatan sewaktu-waktu dengan pemberitahuan 48 jam sebelumnya.

Langkah ini menunjukkan bahwa pembahasan masih berjalan ketat dan belum menemukan titik temu.

Menurut laporan, serikat pekerja awalnya mengusulkan perpanjangan enam minggu setelah sebelumnya sempat mempertimbangkan perpanjangan 24 jam.

Sementara itu, pihak liga mengusulkan perpanjangan selama 21 hari. Pada akhirnya, kompromi tercapai dengan angka 40 hari.

“Kami berharap adanya pergerakan signifikan dari pihak liga dalam periode ini,” tulis WNBPA dalam pernyataannya.

Ini bukan perpanjangan pertama. Pada 31 Oktober lalu, tenggat awal negosiasi telah diperpanjang 30 hari hingga akhir November. Artinya, negosiasi berjalan selama dua bulan tanpa kesepakatan final.

Salah satu isu terbesar yang memisahkan kedua pihak adalah sistem gaji dan pembagian pendapatan.

Menurut laporan Associated Press yang dikonfirmasi ESPN, WNBA telah mengajukan proposal berisi peningkatan gaji yang signifikan.

Dalam proposal tersebut, pemain dengan kontrak maksimum bisa menerima lebih dari US$1,1 juta, sementara gaji minimum meningkatkan menjadi lebih dari US$220.000—melonjak tajam dari angka minimum tahun 2025 sebesar US$66.079 dan supermax sebesar US$249.244.

Namun, serikat pemain menilai proposal tersebut belum memenuhi tuntutan utama mereka: pertumbuhan gaji yang mengikuti perkembangan bisnis liga.

Pemain menginginkan model seperti NBA, di mana batas gaji ditentukan oleh pendapatan bola basket (basketball-related income/BRI).

Mereka menolak sistem saat ini, di mana salary cap US$1.507.100 untuk musim 2025 naik hanya 3% setiap tahun—angka yang disebut “arbitrer” oleh pemain.

Selain isu gaji, pemain juga menuntut standar fasilitas lebih baik, aturan perjalanan charter yang permanen, serta peningkatan tunjangan pensiun dan dukungan untuk kehamilan maupun perencanaan keluarga.

Pihak liga menyatakan tetap berkomitmen untuk meningkatkan gaji pemain dan investasi operasional lainnya, sambil menjaga struktur biaya agar para pemilik tetap terdorong berinvestasi.

Pertumbuhan pesat liga dalam beberapa tahun terakhir membuat WNBA optimistis untuk bergerak menuju profitabilitas jangka panjang.

Dengan waktu tambahan 40 hari ini, semua mata kini tertuju pada perkembangan negosiasi yang akan menentukan arah masa depan liga, pemain, dan pertumbuhan WNBA di tahun-tahun mendatang.

Artikel Tag: WNBA

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru