Atlet Ski dan Snowboard Rusia Menang Gugatan, Berpeluang ke Olimpiade 2026
Diperkirakan hanya sekitar 15 atlet Rusia yang dapat tampil di Olimpiade 2026 mendatang. (Foto: AP)
Atlet ski dan snowboard Rusia mendapatkan kembali peluang mereka menuju Olimpiade Milan Cortina 2026 setelah memenangkan gugatan hukum di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Putusan tersebut diumumkan Selasa (2/12) di Jenewa, menandai perubahan besar setelah hampir empat tahun larangan menyeluruh akibat invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Larangan tersebut awalnya diberlakukan oleh Federasi Ski dan Snowboard Internasional (FIS), yang kemudian memperpanjangnya pada Oktober tahun ini.
Namun, banding yang diajukan pemerintah dan otoritas olahraga Rusia berhasil membatalkan kebijakan tersebut, membuka jalan bagi atlet untuk berkompetisi sebagai peserta netral.
Mikhail Degtyaryov, Menteri Olahraga Rusia, mengumumkan kemenangan itu melalui media sosial dan menyebutnya sebagai langkah penting dalam mengembalikan hak atlet Rusia di arena internasional.
CAS kemudian mengonfirmasi keputusannya, menyatakan bahwa larangan berbasis kewarganegaraan bertentangan dengan prinsip netralitas politik dan perlindungan terhadap diskriminasi individu dalam aturan FIS.
Meski demikian, waktu untuk proses administrasi sangat terbatas. Atlet harus mengajukan permohonan status netral sebelum tenggat kualifikasi pada 18 Januari 2026.
Olimpiade Milan Cortina 2026 sendiri akan berlangsung mulai 6 Februari dan mencakup 116 nomor, di mana FIS bertanggung jawab atas 57 di antaranya.
Tantangan lain yang dihadapi atlet Rusia adalah hambatan visa, karena banyak negara tuan rumah kualifikasi masih menerapkan pembatasan masuk terhadap warga Rusia sejak 2022.
Beberapa atlet Rusia telah tampil sebagai atlet netral pada tes kompetisi luge di Cortina d’Ampezzo pekan lalu, meski tanpa hasil mencolok.
Degtyaryov memperkirakan hanya sekitar 15 atlet Rusia yang dapat tampil di Olimpiade mendatang—jumlah yang jauh lebih kecil dibanding lebih dari 200 atlet yang tampil di Olimpiade Beijing 2022.
Saat itu, Rusia berkompetisi di bawah bendera ROC (Russian Olympic Committee) akibat skandal doping, dan berhasil mengoleksi 32 medali.
Sesuai panduan Komite Olimpiade Internasional (IOC), hanya atlet yang tidak menunjukkan dukungan publik terhadap perang dan tidak memiliki hubungan dengan institusi militer atau keamanan negara yang dapat diberi status netral.
CAS menegaskan bahwa atlet Rusia maupun Belarus yang memenuhi kriteria tersebut harus diberi kesempatan bersaing.
Sejumlah atlet dari kedua negara sebelumnya telah berkompetisi secara netral di Olimpiade Paris 2024 di cabang tertentu meskipun tidak diperbolehkan ikut serta dalam olahraga beregu.
IOC juga baru-baru ini mengundang beberapa skater Rusia dan Belarus untuk Milan Cortina, menandakan bahwa status netral kemungkinan akan berlaku luas dalam edisi Olimpiade 2026 mendatang.
Artikel Tag: 2026