Kanal

Arman Tsarukyan Kesal Diabaikan UFC, Desak Laga BMF Lawan Max Holloway

Penulis: Hanif Rusli
01 Des 2025, 13:51 WIB

Arman Tsarukyan menyebut keputusan UFC lebih didorong aspek promosi dan popularitas, terutama dalam memajukan Pimblett. (Foto: Fight TV)

Kontender kelas ringan, Arman Tsarukyan, menyuarakan kekecewaannya atas keputusan UFC yang memilih membuat laga perebutan interim title antara Justin Gaethje dan Paddy Pimblett, bukan dirinya.

Tsarukyan, yang kini menempati ranking nomor satu di divisi 155 pound, merasa dirinya pantas berada di posisi utama perebutan gelar — bukan menjadi penonton.

Keputusan UFC mem-booking Gaethje vs. Pimblett sebagai main event UFC 324 pada 24 Januari di Las Vegas muncul setelah sang juara sejati, Ilia Topuria, mengumumkan akan rehat untuk urusan personal.

Pemilihan Pimblett dan Gaethje yang berada di peringkat empat dan lima membuat Tsarukyan merasa tersisihkan.

“Ini sulit diterima,” kata Arman Tsarukyan dalam wawancara dengan ESPN. “Pada akhirnya ini bisnis. Semua orang tahu saya bisa mengalahkan siapa pun. Sekarang tinggal soal waktu.”

Namun, daripada menunggu, petarung berdarah Armenia ini memilih mengambil langkah lain: menantang Max Holloway untuk perebutan sabuk BMF.

Arman Tsarukyan menyebut keputusan UFC lebih didorong aspek promosi dan popularitas, terutama dalam memajukan Pimblett. Ia bahkan berharap Gaethje bisa menghentikan momentum “The Baddy”.

“Justin, kalau kau butuh bantuan latihan, bilang saja — aku akan terbang ke tempatmu,” ujarnya. “Aku ingin dia menghabisi anak itu. Aku benci dia.”

Arman Tsarukyan juga mengatakan bahwa ia tidak ingin hadir di UFC 324, karena ia khawatir emosinya akan memicu pertikaian dengan Pimblett.

Bahkan, ia secara terang-terangan mengatakan ingin menampar Pimblett jika bertemu.

Sementara itu, Max Holloway baru saja meraih kemenangan keputusan lima ronde atas Dustin Poirier dan sebelumnya menunjukkan minat bertarung melawan mantan juara Charles Oliveira.

Meski begitu, laga BMF melawan Tsarukyan dapat menjadi duel baru yang menarik perhatian publik.

Meski kecewa, Tsarukyan tetap optimistis. Ia yakin akan mendapatkan kesempatan menjadi juara, walaupun harus menunggu hingga akhir 2026.

“Semua orang tahu situasinya tidak adil,” katanya tegas. “Tapi juara berikutnya akan tetap saya — entah mereka suka atau tidak.”

Dengan drama ranking, rivalitas yang memanas, dan perebutan momentum di puncak divisi, saga Tsarukyan kini menjadi salah satu narasi paling menarik menjelang tahun baru UFC.

Artikel Tag: Arman Tsarukyan

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru