Absen di Piala Uber, Pearly/Thinaah Fokus Persiapan Olimpiade Paris 2024

Berita Badminton : Pebulutangkis ganda putri Pearly Tan / M Thinaah mencari cara untuk mendapatkan keunggulan atas pasangan-pasangan teratas dunia menjelang Olimpiade Paris pada bulan Juli.

Pasangan peringkat 14 dunia telah kembali ke performa semula setelah beberapa bulan mengecewakan tetapi masih dirundung inkonsistensi terutama dalam pertandingan yang ketat.

Masalah ini kembali mengemuka di Kejuaraan Asia baru-baru ini di mana Pearly/Thinaah kalah 21-19, 13-21 dan 16-21 dari mantan juara dunia dua kali Jepang Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara di babak pertama di Ningbo, Tiongkok.

Di All England bulan lalu, mereka juga kalah tipis 21-11, 18-21, 18-21 dari pasangan Jepang lainnya, peringkat 11 dunia Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto di perempat final. Pearly-Thinaah memimpin di game ketiga tetapi tidak mampu mempertahankan kemenangan di kedua kesempatan.

Pearly mengakui bahwa dia dan Thinaah perlu memperbaiki kelemahan mereka menjelang Olimpiade di mana pasangan tersebut akan melakukan debut.

“Di lapangan, kami mendapatkan kembali momentum kami tetapi kami masih belum konsisten. Kita cenderung memimpin dalam pertandingan tapi akhirnya kalah,” kata Tan .

“Kami melakukan kesalahan yang sama pada pertemuan Asia dan kami mencoba menganalisis video pertandingan kami untuk menemukan cara mengatasi masalah ini.”

Pearly-Thinaah akan menjadi satu-satunya wakil Malaysia di nomor ganda putri Olimpiade Paris.

Meski sadar akan tantangan berat yang menanti dirinya dan Thinaah, Pearly tetap menatap ke depan untuk berlaga di Olimpiade untuk pertama kalinya.

“Saya merasa sangat bersemangat untuk bisa bermain di Olimpiade. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya,” kata Pearly.

“Saya sangat senang bisa mencapai sejauh ini. Saya hanya ingin tetap fokus dan berharap mendapatkan hasil terbaik.”

Pearly-Thinaah tidak disertakan dalam tim Final Piala Uber (27 April-5 Mei) agar mereka dapat fokus pada persiapan Olimpiade dan memaksimalkan waktu yang mereka miliki untuk berada dalam kondisi terbaik di Paris.

“Kami ingin menggunakan waktu ini untuk terus memperbaiki kelemahan kami,” kata Pearly.

“Kami sama-sama terbebas dari cedera namun kami perlu menjaga kondisi fisik agar mampu menghadapi pertandingan dengan intensitas tinggi.”

Tugas Pearly-Thinaah berikutnya adalah Malaysia Masters pada 21-26 Mei di Axiata Arena di Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Artikel Tag: Pearly Tan, M Thinaah, Olimpiade Paris 2024