8 Tim Basket Putri Indonesia Adu Kuat di Srikandi Cup 2017
Tim Srikandi Cup 2017/ foto : sindonews
Berita Basket: Dalam waktu dekat, ajang bergengsi turnamen basket putri Indonesia Srikandi Cup akan segera dimulai. Delapan tim basket putri yang menjadi peserta yakni Surabaya Fever, Sahabat Semarang, Merpati Bali, Merah Putih Samator Jakarta, Tanago Friesan Jakarta, Tenaga Baru Pontianak, Flying Wheel Makassar dan pendatang baru, GMC Cirebon akan adu kuat untuk memperebutkan gelar juara di ajang ini.
Turnamen Basket Putri ini rencananya akan memainkan kurang lebih 80 pertandingan dan rencananya diselenggarakan di empat kota besar Indonesia yaitu Makassar, Surabaya, Jakarta dan babak Play-Off serta Final akan dilangsungkan di Kota Cirebon.
Deddy Setiawan selaku koordinator Srikandi Cup, mengungkapkan bahwa selaku penyelenggara bersyukur jika Srikandi Cup bisa terselenggara di penghujung tahun 207 yang dilanjutkan beberapa laga lanjutan hingga pertengahan 2018. "Kami terima kasih kepada semua pihak yang membantu terselenggaranya kompetisi ini. Diantaranya Perbasi, juga rekan-rekan jurnalis dan juga TVRI yang rencananya akan menyiarkan Srikandi Cup pada musim ini,“ papar Deddy pada acara konferensi pers Srikandi Cup 2017-2018 di Kantor TVRI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Penyelenggaraan Srikandi Cup 2017 juga bertujuan untuk memperoleh sponsor potensial guna ajang rutin yang akan digelar setiap tahun. Dengan terselenggaranya turnamen basket tersebut tentu akan menumbuhkan bibit baru yang akan membawa kejayaan basket putri kita di kancah Sea Games ataupun kejuaraan internasional lainnya.
Dalam jumpa pers tersebut, Surabaya Fever masih didaulat menjadi salah satu kandidat terkuat yang bisa merajai Srikandi Cup musim ini. Hal itu didasari oleh kekuatan baru mereka, Natasha Debby Christalin eks motor permainan tim Sahabat Semarang serta salah satu pemain masa depan Indonesia, Lea Elvensia Kahol yang menjadi MVP 3X3 FIBA U18 2017 yang lalu.
“Masuknya Debby dan Lea Kahol tentunya menambah kekuataan Fever. Tapi bukan bearti kami terlena dan lantas memandang enteng semua lawan. Hingga saat ini kami tetap serius berlatih dengan rutin seperti biasanya. Saya rasa untuk persaingan tahun ini akan lebih ketat dan merata. Namun Fever harus memberikan catatan khusus kepada tim Merpati Bali yang terus berkembang,” ungkap Gabriel Sophia, center andalan Surabaya Fever.
Sementara itu tim pendatang baru yakni GMC Cirebon, mengaku tidak memasang target muluk dalam musim perdananya si Srikandi Cup 2017. Wahyu Gunarto sang pemilik klub mengatakan tujuan keikutsertaan klubnya adalah ingin membantu pembinaan basket di Kota Cirebon dan berharap anak asuhnya akan banyak belajar dikancah turnamen basket nasional.
“Tujuan utama GMC Cirebon tetap berkonsentrasi pada pembinaan basket kelompok usia muda. Untuk berpikir juara dalam Srikandi Cup 2017 saya rasa peluang itu ada di tangan Surabaya Fever dan mungkin juga Merpati Bali,” tutur Wahyu Gunarto yang juga baru didaulat sebagai Manager timnas basket Putri untuk Asian Games 2018.
Artikel Tag: Tim Basket Putri Indonesia, Srikandi Cup 2017