200 Pesan Banjiri Aslan Karatsev Usai Melaju Ke Semifinal Australian Open
Aslan Karatsev tampil menggebrak di Australian Open 2021
Berita Tenis: Setelah memastikan diri lolos ke semifinal Australian Open musim 2021, Aslan Karatsev melihat telepon genggamnya menyala dengan lebih dari 200 pesan membanjirinya.
Menjejakkan kaki ke semifinal Australian Open musim 2021 usai menundukkan Grigor Dimitrov, Karatsev mengungkapkan, “Sungguh mengagumkan bisa melaju ke semifinal dari babak kualifikasi.”
“Saya hanya mencoba untuk menikmati momen ini dan tidak terlalu banyak memikirkan tentang kemenangan. Hanya melakoni satu babak demi babak lain. Saya berusaha untuk mempercayai semua hal yang saya lakukan di lapangan pada setiap pertandingan dan hal itu membantu saya memenangkan pertandingan.”
Petenis berkebangsaan Rusia menjadi petenis putra pertama di Open Era yang melenggang ke semifinal pada debutnya di Grand Slam setelah ia menaklukkan petenis unggulan ke-18, Dimitrov dengan empat set di Rod Laver Arena.
Petenis berusia 27 tahun yakin bahwa bekerja sama dengan Yahor Yatsyk di Minsk, ditambah membangun momentum dengan tim yang tepat, telah menjadi peran besar dalam gebrakannya di Australian Open musim ini.
“Pada akhirnya, saya menemukan seorang pelatih, Yahor Yatsyk dan ia adalah pelatih yang tepat bagi saya,” ungkap Karatsev.
“Ia banyak membantu saya, baik dari segi mental mau pun segi teknikal. Saya senang bekerja sama dengannya. Kami banyak melatih segi mental, agar lebih mempercayai diri saya sendiri, dan mempercayai permainan yang saya mainkan. Saya benar-benar beruntung menemukannya dan kami baru bekerja sama di satu turnamen.”
Kisah petenis yang baru melakoni 17 pertandingan turnamen ATP di Australian Open musim ini, tentu menjadi kisah yang menginspirasi dan ia pindah dari Rusia ke Halle, Jerman, lalu ke Barcelona, dan sekarang ke Minsk dengan harapan bisa berkompetisi di turnamen yang berskala lebih besar.
Kisah petenis berkebangsaan Rusia saat ini jauh berbeda dengan lima musim lalu ketika ia berjuang keras untuk mengatasi cedera lutut yang berkepanjangan.
“Ada waktu ketika saya mengalami cedera dan itu menjadi waktu yang kelam bagi saya, karena saya pulih setelah cedera lutut dan mulai bermain lagi pada musim 2017,” aku Karatsev.
“Tetapi, saya merasa lutut saya masih belum cukup baik dan saya harus kembali menepi selama dua bulan setengah, hampir tiga bulan, dan saya pikir itu adalah bagian tersulit.”
Petenis berusia 27 tahun telah berada dalam performa terbaiknya sejak Agustus musim 2020 ketika ia memenangkan 18 dari 20 pertandingan ajang Challenger, termasuk memenangkan dua gelar di turnamen level tersebut. Sementara di Australian Open musim ini, tiga petenis unggulan menjadi korbannya sebelum menuju ke semifinal.
Mengawali Grand Slam di Melbourne musim ini dengan menghuni peringkat 114 dunia, Karatsev saat ini diprediksi akan menembus peringkat 50 besar pada pekan depan.
Artikel Tag: Tenis, australian open, Aslan Karatsev