Kanal

Zheng Qinwen Lumpuhkan Elena Rybakina Di Riyadh

Penulis: Dian Megane
05 Nov 2024, 05:32 WIB

Zheng Qinwen [image: jimmie48|WTA]

Berita Tenis: Menuju laga kedua yang krusial di fase grup WTA Finals, Riyadh musim 2024, Zheng Qinwen dan Elena Rybakina menghadapi tantangan yang berbeda.

Petenis unggulan kelima, Rybakina yang terhalang dengan insomnia, alergi, dan cedera, baru melakoni empat pertandingan sejak Wimbledon pada pertengahan bulan Juli. Sebaliknya, petenis unggulan ketujuh menjadi korban dari gebrakannya sendiri. Total pertandingan yang telah ia lakoni di paruh kedua musim ini adalah 33 pertandingan, termasuk memenangkan gelar di Palermo dan medali emas Olimpiade di Paris, dan kelelahan telah menjadi faktor tersendiri baginya.

Pada pertemuan antara petenis yang mencatatkan 0-1 di Grup Ungu WTA Finals pekan ini, situasi mana yang lebih mudah untuk diatasi? Apakah masalah kebugaran bagi petenis berkebangsaan Kazakhstan atau kelelahan bagi petenis berkebangsaan Cina?

Pada akhirnya, petenis berkebangsaan Cina menjadi pemenang pertandingan tersebut dengan memetik kemenangan 7-6, 3-6, 6-1, yang menjadi kemenangan pertamanya atas Rybakina pada percobaan ketiga.

Dengan Aryna Sabalenka memetik kemenangan atas Jasmine Paolini di laga Grup Ungu yang lain, petenis berkebangsaan Kazakhstan yang mencatatkan 0-2 pun tersingkir dari persaingan menuju semifinal. Dengan 2-0, Sabalenka menjadi pemenang Grup Ungu, sementara Paolini dan petenis berkebangsaan Cina masih berpeluang melenggang ke semifinal usai laga terakhir fase grup.

Setelah itu, runner up Australian Open musim 2024 menyesalkan fakta bahwa ia mengalahkan juara Wimbledon musim 2022 terlebih dulu di set pertama dan unggul di set kedua, tetapi pertandingan tetap berlangsung lama.

“Saya menjadi petenis yang pertama kali memanfaatkan peluang break, lalu saya membiarkan ia bangkit. Lalu hal itu terjadi lagi di set kedua. Tetapi di set ketiga, saya berbicara dengan diri saya sendiri. Saya mematahkannya terlebih dulu dan saya tetap fokus,” ungkap Zheng.

“Pada akhirnya, di set ketiga saya mulai memainkan permainan saya lagi. Jadi, saya merasa benar-benar gembira bisa memenangkan pertandingan ini.”

Selain itu, laga tersebut seperti laga kandang bagi petenis unggulan ketujuh setelah penonton di King Saud University Arena mendukungnya. Ada delapan bendera Cina yang dikibarkan selama pergantian dan teriakan dukungan sesekali terdengar di antara mereka.

“Para penggemar meneriakkan nama saya, saya seperti berada di Cina. Beberapa penggemar cukup gila, selalu meneriakkan nama saya dengan keras,” ujar Zheng.

Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Zheng Qinwen, Aryna Sabalenka

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru