Viktor Gyokeres Diminta Belajar dari Dominic Calvert-Lewin
Striker Arsenal, Viktor Gyokeres. (Foto: Visionhaus/Getty Images)
Berita Liga Inggris: Legenda sepak bola Inggris, Gary Lineker, memberikan pandangan tajam terkait performa striker Arsenal Viktor Gyokeres. Mantan penyerang timnas Inggris itu menilai sang striker masih kesulitan beradaptasi di Premier League, khususnya dalam urusan pergerakan di kotak penalti.
Gyokeres menjadi salah satu rekrutan besar Arsenal pada musim panas lalu setelah ditebus dari Sporting CP dengan nilai awal £55 juta plus bonus £8,5 juta. Striker berusia 27 tahun tersebut datang ke Emirates Stadium dengan reputasi mentereng usai menjalani dua musim sangat produktif di Portugal.
Namun, kontribusinya bersama The Gunners sejauh ini belum sepenuhnya memuaskan. Viktor Gyokeres baru mencetak lima gol dari 16 penampilan di Premier League, serta tujuh gol dari 21 laga di semua kompetisi. Dua golnya di liga bahkan datang dari titik penalti.
Meski Arsenal masih kokoh di puncak klasemen, pertanyaan tentang efektivitas penyerang tengah tetap muncul. Gary Lineker menilai masalah utama Gyokeres terletak pada cara membaca situasi di kotak penalti.
“Saat ini dia tidak benar-benar terlihat seperti akan mencetak banyak gol. Arsenal banyak mengirim bola ke kotak penalti, [Bukayo] Saka sering mengirim umpan, tetapi Gyokeres tidak cukup sering berada di posisi yang tepat,” ujar Lineker dalam podcast The Rest Is Football.
Lineker menambahkan bahwa Gyokeres terlalu reaktif, menunggu arah bola sebelum bergerak, sesuatu yang justru menguntungkan bek lawan. “Saya memerhatikannya dalam beberapa pekan terakhir. Seperti banyak striker lain, dia menunggu melihat ke mana bola akan dikirim, baru kemudian menyerang ruang. Itu cara berpikir bek, bukan striker,” jelasnya.
Menurut Lineker, penyerang top justru harus berani mengambil risiko dengan berlari lebih dulu ke area yang diperkirakan akan menjadi tujuan umpan. “Sebagai striker, Anda harus berjudi. Bergerak lebih dulu sebelum umpan dilepas agar selangkah lebih cepat dari bek. Memang tidak selalu berhasil, tetapi saya jarang melihat Gyokeres melakukan itu,” tegasnya.
Sebagai contoh ideal, Gary Lineker menunjuk aksi Dominic Calvert-Lewin bersama Leeds United. Penyerang Inggris itu sedang on fire dengan tujuh gol dari enam laga terakhir. “Gol Calvert-Lewin ke gawang Sunderland adalah contoh sempurna. Dia tidak menunggu, langsung sprint ke tiang dekat dan berharap bola datang ke sana. Dan memang bola datang,” kata Lineker.
Ia juga menyinggung para striker elite dunia sebagai referensi. “[Erling] Haaland, [Harry] Kane, [Robert] Lewandowski, mereka tahu bagaimana menyerang ruang-ruang itu. Itulah yang membuat mereka mencetak banyak gol. Ini sesuatu yang bisa dipelajari, soal logika dan probabilitas,” pungkasnya.
Artikel Tag: Viktor Gyokeres, dominic calvert-lewin, Gary Lineker, Arsenal, Premier League