Kanal

Valentino Rossi Mengaku Marah Saat Yamaha Rekrut Jorge Lorenzo

Penulis: Abdi Ardiansyah
25 Jan 2022, 09:40 WIB

Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi

Berita MotoGP: Eks pebalap MotoGP, Valentino Rossi, mengaku kesal sekaligus was-was ketika mengetahui bahwa Yamaha mendatangkan Jorge Lorenzo sebagai tandeman barunya.

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sama-sama membela Fiat Yamaha Team selama tiga tahun, yakni pada 2008-2010. Alih-alih memandang Lorenzo sebagai tandemannya, juara dunia MotoGP tujuh kali itu justru melihatnya sebagai ancaman.

Rossi pun berusaha untuk membangun tembok secara tak kasat mata. Sementara itu Lorenzo ingin mendekati pria asal Italia itu untuk belajar lebih banyak darinya, tapi ditolak mentah-mentah.

Yang lebih parah, rider veteran tersebut meminta agar paddock keduanya diberi batas agar kru Lorenzo tidak bisa mengintip aktivitas mereka.

Perlakuan yang kurang menyenangkan itu membuat Jorge Lorenzo mundur teratur dan mengubah pemikirannya menjadi mode tempur. Ia lantas menganggap Valentino Rossi sebagai musuh bebuyutan.

Keduanya pun kerap terlibat persaingan sengit saat balapan. Salah satu momen yang paling diingat Rossi adalah seri MotoGP Catalunya 2009 di Barcelona.

“Duel paling buruk? Itu terjadi pada 2009 di Barcelona,” ujarnya dilansir dari AS.

“Dalam tim, mulai ada beberapa masalah. Di satu sisi, itu sebuah kegembiraan besar karena saya menang. Di sisi lain, saya merasa marah,” ia mengimbuhkan.

Pemilik Akademi Balap VR46 tersebut mengaku tak tenang ketika Yamaha memberitahu dirinya bahwa mereka sudah merekrut juara dunia kelas 250cc (Moto2) dua kali (2006-2007). Kekhawatirannya itu terbukti karena Lorenzo bisa langsung naik podium dalam balapan perdananya di Qatar.

Kala itu, sang rookie finis di posisi kedua. Bahkan, menjadi pemenang dalam gelaran MotoGP Portugal yang dilangsungkan pada pekan ketiga. Ia menutup musim pertamanya di kelas utama pada peringkat keempat, sedangkan Rossi berhasil menjadi juara dunia.

Seiring berjalannya waktu, Lorenzo kian mengganas dan puncaknya yakni pada musim 2011 dimana ia sukses merengkuh trofi juara dunia. Lalu giliran Rossi yang terpuruk dengan hanya menempati peringkat ketiga klasemen akhir pebalap.

Kekecewaan tersebut mendorong pria berjuluk The Doctor itu hengkang ke Ducati di musim berikutnya. Disana ia berharap bisa menandingi Lorenzo dengan menggeber motor berbeda.

“Pada 2008, Yamaha memutuskan menurunkan dua pebalap top. Saya marah dengan Yamaha kemudian berkata kepada diri sendiri, ‘Saya datang ke sini, saya menang setelah 20 tahun, saya pantas mendapat rekan yang kemampuannya lebih di bawah saya’,” Rossi mengenang.

“Tapi tidak, mereka malah mengeksekusi rencananya seperti itu. Ini membuat saya pindah ke Ducati dang anti motor karena dengan Lorenzo, semua jadi rumit,” ia menambahkan.

“Dengan Lorenzo, sulit untuk tidak bertarung. Tensi rivalitas kami sangat tinggi,” lanjutnya.

Setelah sama-sama gantung helm, Rossi dan Lorenzo kini kembali berhubungan baik. Pebalap berusia 42 tahun itu bahkan mengundangnya dalam balapan tahunan di ranch miliknya.

Artikel Tag: Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, MotoGP 2022

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru