Kanal

Isaac Cruz Pertahankan Gelar Usai Hasil Imbang Kontroversial Versus Roach

Penulis: Hanif Rusli
08 Des 2025, 14:54 WIB

Isaac Cruz (kiri) dan Lamont Roach Jr. (Foto: Fight TV)

Pertarungan seru antara Isaac Cruz dan Lamont Roach Jr di Frost Bank Center, San Antonio, berakhir dengan hasil yang kurang memuaskan bagi kedua kubu.

Laga perebutan gelar interim kelas junior welterweight WBC pada Sabtu (6/12) ditutup dengan keputusan majority draw, membuat Cruz tetap memegang sabuk, sementara Roach kembali gagal meraih kemenangan dalam dua pertarungan terakhirnya.

Satu juri memberikan skor 115-111 untuk Cruz, sementara dua lainnya mencatatkan skor identik 113-113.

Hasil ini memantik reaksi keras dari Roach yang merasa dirinya memenangkan pertarungan tersebut.

“Yang saya inginkan hanya penilaian adil,” ujar Roach dengan nada frustrasi. “Saya rasa saya menang. Saya lelah dengan situasi seperti ini. Kami akan kembali evaluasi, tapi saya tidak menerima hasil ini.”

Roach (25-1-3, 10 KO) memasuki ring dengan motivasi besar setelah hasil imbang kontroversial melawan Gervonta “Tank” Davis pada Maret lalu.

Ia bahkan kehilangan gelar WBA super featherweight miliknya karena naik kelas demi menghadapi Cruz.

Sementara itu, Isaac Cruz (28-3-2, 18 KO) datang dengan modal enam kemenangan dalam tujuh laga terakhir, termasuk perebutan gelar interim melawan Omar Salcido.

Sejak awal, gaya bertarung keduanya tampak kontras. Cruz menyerang agresif dengan pukulan melingkar, sementara Roach mengandalkan timing dan counter jab.

Di ronde ketiga, Cruz menjatuhkan Roach dengan sebuah pukulan kiri — knockdown pertama dalam karier Roach — meski ia tidak terlihat terluka parah.

Knockdown tersebut membuat dinamika pertarungan berubah.

Roach mulai bertarung lebih dekat dan terlibat dalam aksi jual-beli pukulan. Ia beberapa kali berhasil mendaratkan counter, termasuk hook kiri telak di ronde keenam yang menjadi salah satu pukulan terbaik malam itu.

Namun Isaac Cruz terus menekan, memanfaatkan kecepatan tangan dan serangannya ke tubuh.

Drama terjadi di ronde ketujuh saat Cruz dipotong satu poin karena dianggap terlalu banyak melakukan clinch.

Penalti itu membuat kedudukan kembali seimbang, terutama setelah Roach mulai mendominasi dengan gaya catch-and-shoot, membuat Cruz kesulitan masuk tanpa terkena pukulan balasan.

Meski Roach mendaratkan pukulan lebih banyak secara statistik (191-159), Cruz menutup laga dengan tekanan tinggi di dua ronde terakhir, menjadikannya pertarungan ketat yang sulit dipisahkan.

Baik Isaac Cruz maupun Roach mengekspresikan keinginan untuk melakukan laga ulang. Namun Cruz memberi syarat tegas.

“Saya mau rematch, tapi bukan dengan wasit yang tadi,” ujarnya. “Saya merasa menang, tapi keputusan dirampas dari saya.”

Di partai pendukung, O’Shaquie Foster tampil dominan dan menang mutlak atas Stephen Fulton untuk merebut gelar interim lightweight WBC, semakin memperkaya drama malam penuh kontroversi tersebut.

Artikel Tag: Isaac Cruz

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru