Kanal

Timnas Indonesia Ditargetkan Menjadi Juara Umum di IESF 2022 Bali

Penulis: Fajar Muhammad Fajar
23 Nov 2022, 06:00 WIB

Hasil Tangkapan layar Wakil Ketua Bidang Atlet dan Prestasi PBESI Yohannes P. Siagian (kedua dari kiri) dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (21/11) via ANTARA/Arindra Meodia

Berita Esports: Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) menargetkan tim nasional (timnas) Indonesia untuk meraih juara umum pada IESF World Championship 2022 Bali. Kejuaraan dunia esports tersebut bakal dihelat di Bali pada 2-11 Desember 2022.

Sebanyak enam nomor game dilagakan dalam IESF 2022 Bali yaitu Tekken 7, Dota 2, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball 2022 dan CS:GO. Khusus CS:GO akan mempertandingkan kategori pria dan wanita.

"Indonesia kalau tanding selalu targetnya juara umum. Kita tidak pernah pergi dengan target di bawah-bawah," kata Wakil Ketua Bidang Atlet dan Prestasi PBESI Yohannes P. Siagian dalam konferensi pers virtual di Jakarta, hari Senin (21/11), dikutip dari Antaranews.com.

"Salah satu yang kita yakinkan adalah Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara dominan di esport dunia, dan semua target kita menjadi turunan daripada kepercayaan itu," lanjutnya.

Diakui oleh Yohannes tidak ada strategi khusus untuk menggembleng atlet-atlet yang saat ini sedang menjalani pemusatan pelatihan. Fokus pelatihan ada pada hal-hal di luar teknis game.

"Strategi khusus tidak, karena kita percaya pada atlet-atlet kita. Apalagi di Mobile Legends, PUBGM, ya memang atlet-atlet terbaik dunia ada di Indonesia di cabang-cabang ini," jelas dia.

"Yang paling kita fokuskan adalah out game-nya sebetulnya. Membiasakan mereka dengan jam-jam bertanding...jadi, kita mulai membiasakan mereka di suatu jadwal yang paling menstimulasikan keadaan di Bali nanti," tuturnya.

Tambah Yohannes, PBESI juga membekali para atlet dengan program-program untuk meningkatkan komunikasi, beserta pendampingan psikolog demi memperkuat mental pemain.

"Kita mencoba mendapatkan sebanyak mungkin informasi lawan-lawan kita siapa, karena dengan model IESF ini banyak sekali tim-tim lawan yang tidak ada datanya. "Kita tidak mau terlalu lengah tidak mau meremehkan siapa pun juga hanya karena tidak tahu timnya," jelasnya.

Pembentukan timnas Indonesia pada pelatnas juga berbeda dengan untuk SEA Games 2021 Vietnam yang mengambil pemain dari klub yang berbeda. Untuk IESF 2022 Bali, skuad timnas diambil dari tim pemenang yang bertanding dalam liga.

Menurut Yohannes hal tersebut dilakukan karena keterbatasan waktu saat kejuaraan dunia esports itu semakin dekat, selagi beberapa liga besar masih berjalan.

Sedangkan bagi beberapa nomor game yang di Indonesia kompetisinya tidak rutin digelar macam Dota 2 dan CS:GO, PBESI akan memanggil para pemain yang berprestasi.

"Jadi otomatis full player akan langsung kita panggil karena akan sangat sulit membangun chemistry dan kerjasama tim dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu diputuskan untuk memanggil tim utuh," kata Yohannes.

"Yang kedua, karena banyak input dari SEA Games. Karena pemanggilan timnas esport ini sebetulnya masih sangat muda di Indonesia. Ini baru yang ke berapa kali, dan kita belum menemukan metode yang tepat, walau kita sudah memanggil tim gabungan, tim all-star kalau komunitasnya bilang. Sekarang kita mencoba tim utuh yang dikirimkan." Pungkasnya.

Artikel Tag: PBESI, IESF 14th World Championship 2022, Timnas Esports Indonesia

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru