Kanal

Tim Putri Malaysia Tetap Puas Meski Gagal ke Final Kejuaraan Beregu Asia

Penulis: Yusuf Efendi
20 Feb 2022, 19:00 WIB

Nurshuhaini/[Foto:Thestar]

Berita Badminton : Direktur kepelatihan tunggal tim Nasional Malaysia, Wong Choong Hann masih bisa tersenyum meski penampilan gemilang beregu putri berakhir di Kejuaraan Beregu Asia.

Tim putri, yang datang melalui kampanye grup yang sukses, kalah 0-3 melawan Korea Selatan yang unggul di semifinal di Setia City Convention Center kemarin.

Meski jatuh di babak empat besar lagi, Malaysia bisa bahagia karena mereka telah lolos ke Final Piala Uber 17-22 Mei di Bangkok berdasarkan prestasi menjadi salah satu dari empat tim teratas.

Tapi itu bukan satu-satunya alasan mengapa Choong Hann senang. Dia memilih pemain termuda seperti Siti Nurshuhaini Azman yang berusia 17 tahun sebagai pemain terbaik.

Nurshuhaini nyaris membuat kejutan lain sebelum kalah 11-21, 21-15 dan 13-21 melawan Lee Se-yeon yang berusia 26 tahun kemarin.

Malaysia sebelumnya kehilangan dua poin pertama melalui S. Kisona dan pasangan dadakan, Pearly Tan/Valeree Siow.

Nurshuhaini juga tampil impresif di babak penyisihan grup ketika dia menginspirasi kebangkitan Malaysia melawan Jepang dengan kemenangan 3-2 dengan mempertahankan keberaniannya untuk mengalahkan Hina Akechi 21-16 dan 22-20.

“Pertandingan hari ini (kemarin) bisa lebih dekat jika Nurshuhaini mengubah permainan taktisnya lebih efektif selama reli,” kata Choong Hann.

“Dia telah menunjukkan bahwa dia memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang dan memenangkan poin. Cakupan lapangannya juga meningkat.

“Dengan sedikit penyesuaian di beberapa area dan dengan lebih banyak pengalaman, dia hanya akan menjadi lebih baik," ungkapnya.

“Dia memiliki pukulan yang kuat untuk ukuran tubuhnya. Bukan tidak mungkin Siti bisa masuk 50 besar dunia dalam waktu dekat. Kami sedang bekerja menuju tujuan itu,” tambah Choong Hann.

Mengenai kekuatan tim secara keseluruhan, Choong Hann mengakui bahwa diperlukan lebih banyak pekerjaan.

“Kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan di sektor tunggal dan ganda,” kata Choong Hann.

Korea Selatan, runner-up 2020, akan berusaha untuk menjadi lebih baik ketika mereka menghadapi Indonesia, yang menerima walkover dari Jepang di babak semifinal, dalam perebutan gelar hari ini.

Badminton Asia dalam sebuah pernyataan kemarin mengatakan bahwa tim Jepang mengundurkan diri karena mereka tidak memiliki cukup pemain yang fit untuk diturunkan pada pertandingan tersebut.

Artikel Tag: Malaysia, Nurshuhaini, Kejuaraan Beregu Asia 2022

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru