Terkait Usia, Ahsan/Hendra Dapat Latihan Khusus

Berita Badminton : Penundaan kejuaraan empat tahunan Olimpiade Tokyo yang digeser ke tahun 2021 membuat jadwal dan program yang dijalankan para pemain akan mengalami sedikit perubahan, tak terkecuali pasangan veteran Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang akan mendapatkan pola latihan khusus dari pelatih kepala ganda putra, Herry Iman Pierngadi.

Herry menilai bahwa pola latihan yang akan dilakukan tentunya menyesuaikan dengan kondisi usia Ahsan/Hendra demi menjaga ritme dalam performa terbaik mereka hingga tahun depan.

"Dengan diundur tahun depan maka umur Hendra/Ahsan ikut bertambah. Otomatis fisik akan menurun karena usia tak bisa bohong. Jadi persiapannya harus khusus banget," kata Herry seperti dilansir DetikSport. 

Herry menyatakan bahwa saat ini mereka belum memikirkan tentang program latihan yang akan dijalankan karena tengah fokus dalam karantina mandiri pasca kembali dari kejuaraan bergengsi All England pada awal bulan ini .

Keputusan Federasi Badminton Dunia (BWF) untuk menangguhkan semua turnamen hingga Mei mendatang juga menjadi pertimbangan bagi para pelatih untuk tak memikirkan pelatihan dahulu karena saat ini yang paling utama adalah keselamatan dan kesehatan semua orang akibat mewabahnya Covid-19.

"Tapi masalah ini (penundaan) kan memang baru banget. Tiga hari lalu diumumkan. Sedangkan kami setelah All England, kami dikarantina, belum ketemu lagi. Jadi belum ada pembicaraan ke depannya seperti apa," dia menjelaskan.

"Kalau sudah reda baru dipikirkan (seperti apa). Intinya, jangan ngomong prestasi dulu, yang penting keselamatan jiwa dulu, jangan kena virus corona, kan gitu," ujarnya.

Meski sebagian para pemain dan pelatih yang sudah berkeluarga diberikan kelonggaran untuk pulang ke rumah masing-masing, namun tim yang melakukan perjalanan ke All England masih harus menjaga jarak dengan anggota keluarganya hingga 12 April mendatang demi menjaga sesuatu yang tidak diinginkan terkait pandemi Covid-19 .

Artikel Tag: Herry IP, mohammad ahsan, hendra setiawan, olimpiade tokyo 2020