Kanal

Taufik, Liem Swie King & Alan Kritik Penurunan Tunggal Putra Indonesia

Penulis: Yusuf Efendi
20 Apr 2022, 14:30 WIB

Taufik Hidayat-Lim Swie King-Alan Budikusuma/[Foto:BP]

Berita Badminton : Tiga legenda tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, Liem Swie King, dan Alan Budikusuma secara terbuka mengkritik sektor tunggal putra Indonesia yang saat ini sedang berjuang mencapai puncaj kejayaan.

“Penampilan tunggal putra kami semakin hari semakin menurun. Sampai batas tertentu, kami bahkan tidak memiliki pelatih kepala tunggal putra yang formal, meskipun ada banyak pelatih bisa dipilih,” kata Taufik Hidayat.

“Pada tahun 2021, Anthony Ginting tidak mampu memenangkan gelar internasional, terutama di Tingkat BWF World Tour Super 1000,” tambah Taufik.

“Tahun ini Indonesia hanya meraih satu gelar melalui Jonatan Christie di Swiss Open 2022, turnamen Super 300,” lanjut Hidayat yang meraih medali emas tunggal putra di ajang Olimpiade Athena 2004.

Taufik Hidayat tidak memungkiri bahwa tunggal putra merupakan salah satu penyumbang utama Indonesia memenangkan Piala Thomas 2020. Namun, itu tidak menjamin tunggal putra Pelatnas akan stabil di turnamen individu.

Sementara itu, legenda tunggal putra Indonesia lainnya, Lim Swie King alias “King Smash”, sebagai pebulu tangkis pertama yang menggunakan teknik jumping smash dalam bulu tangkis, juga mengatakan bahwa meskipun Anthony Ginting saat ini berada di peringkat 5 Dunia dan Jonatan Christie di peringkat No. 8 Dunia, tetapi bagi Lim, mereka masih kurang berkualitas untuk menjadi tunggal putra papan atas dunia.

“Menurut saya, Jonatan belum mencapai level dunia. Dia hanya bisa menang di turnamen level bawah,” kata Lim.

“Para pemain ini masih kekurangan persyaratan untuk menjadi juara dunia. Seorang juara dunia harus memiliki kemampuan teknis dan fisik yang kuat,” kata juara All England 1978 dan 1979 itu.

Peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budikusuma juga menimpali dengan pendapatnya sendiri tentang penurunan tajam tunggal putra Merah putih.

“Selama 1 tahun terakhir, meskipun Jonatan memenangkan Swiss Open 2022, hasilnya tidak memuaskan sama sekali. Jonatan seharusnya bisa lebih baik dari itu. Ginting bahkan yang terburuk, dia telah merosot lebih jauh. Performa Ginting tidak bagus, tidak menggembirakan,” kata juara Olimpiade itu.

Sebagai catatan, Ginting belum pernah meraih gelar apapun sejak merebut Indonesian Masters 2020.

“Saat ini banyak pemain muda dari negara lain yang telah membuktikan kemampuannya untuk

mendominasi kategori tunggal putra. Semua yang bagus lebih muda dari Jonatan,” tambah Alan Budikusuma.

“Ada yang dari Thailand, India, yang usianya di bawah 25 tahun. Maksudku, di lain negara, pemain muda telah berkembang dengan sangat baik dan cepat. Inilah yang Jonatan dan Ginting perlu diwaspadai karena lawannya adalah pemain muda,” terang suami dari legenda tunggal putri Indonesia, Susy Susanti.

Artikel Tag: taufik hidayat, lim swie king, alan budikusuma, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Indonesia

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru