Kanal

Tampil Di Paralimpiade Paris, Ibrahim Al Hussein Sampaikan “Pesan Harapan”

Penulis: Hanif Rusli
04 Sep 2024, 14:11 WIB

Ibrahim Al Hussein bertanding di ajang Paralimpiade ketiganya setelah Rio 2016 dan Tokyo 2020. (Foto: AFP)

Atlet triathlon Tim Paralimpiade Pengungsi, Ibrahim Al Hussein, mengatakan pada Senin (2/9) bahwa ia datang ke Paralimpiade ketiganya untuk menyampaikan "pesan harapan" setelah kehilangan kaki kanannya dalam perang Suriah pada 2012.

Lahir di Suriah, Al Hussein melarikan diri dari perang saudara di negaranya, pertama kali mencari perlindungan di Turki sebelum menetap di Yunani pada 2014.

Sebelum melarikan diri dari negaranya, atlet Paralimpiade masa depan ini terluka dalam konflik tersebut, kehilangan kaki kanannya dan sendi di kaki kirinya pada 2012.

Hampir 250.000 orang tewas dan sekitar satu juta orang terluka sejak konflik dimulai pada tahun 2011. PBB telah memverifikasi kematian 7.000 anak di Suriah, meskipun jumlah sebenarnya bisa mencapai 20.000 anak, menurut laporan PBB.

"Saya datang untuk memberikan pesan kepada semua orang, sebuah pesan harapan," kata Ibrahim Al Hussein setelah menyelesaikan perlombaannya di Paralimpiade Paris.

Seperti 6,5 juta warga Suriah lainnya, ia menjadi pengungsi karena bencana kemanusiaan yang belum terselesaikan yang juga membuat 6,1 juta orang mengungsi di negara Arab yang berpenduduk 20 juta jiwa itu.

"Semua orang, di mana pun kita berada di dunia ini, mengalami masa-masa sulit. Setiap orang dapat mencapai tujuan mereka," kata Al Hussein.

"Dengan kerja keras, dengan kerja keras, semua orang bisa mencapai tujuan mereka. Bukan hanya atlet. Siapapun bisa mencapai tujuan mereka."

Ibrahim Al Hussein berhasil mengatasi tantangan perang, cedera dan pengungsian untuk berkompetisi di Para renang di Rio 2016 dan kemudian di Tokyo 2020 tiga tahun lalu.

Kini, di Paralimpiade ketiganya, atlet berusia 35 tahun ini berkompetisi di cabang olahraga triathlon dan finis di urutan keenam dalam perlombaan PTS3 putra, kategori untuk atlet dengan keterbatasan fisik yang signifikan.

"Saya sangat senang. Ini adalah hasil yang sangat bagus bagi saya. Tujuan saya adalah berada di enam besar," kata Al Hussein setelah mencatatkan waktu 1 jam 12 menit 34 detik di Paris 2024.

"Saya ingin berterima kasih kepada Komite Paralimpiade Internasional yang telah memberikan saya kesempatan ini dan saya ingin berterima kasih kepada Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atas kepercayaan mereka kepada saya," katanya.

Artikel Tag: Ibrahim Al Hussein

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru