Sprint Race Disarankan Jadi Event yang Berdiri Sendiri

Sprint Race GP Italia 2021
Berita F1: Beberapa pebalap Formula 1 menyarankan agar Sprint Race menjadi sebuah event balapan tersendiri dan tidak dijadikan penentu posisi start balapan utama.
Menyusul kesuksesan penyelenggaraan Sprint Race di Silverstone, Monza dan Interlagos tahun lalu, Formula 1 kembali melangsungkan format tersebut di Imola, Red Bull Ring, serta Brasil untuk musim 2022.
Beberapa perubahan telah dilakukan untuk kejuaraan tahun ini. Nama Qualifying dihilangkan, kemudian tidak lagi menyamakan sang pemenang Sprint dengan peraih pole position, dan memberikan poin untuk para pebalap yang menempati urutan pertama hingga kedelapan.
Kendati demikian, kritik tetap bermunculan lantaran hasil Sprint menentukan posisi start untuk perlombaan Grand Prix. Hal ini juga memicu para pebalap untuk tak mengambil risiko saat melakukan manuver overtaking.
Motorsport.com mendapatkan informasi bahwa Formula 1 sedang mempertimbangkan ide untuk mengembangkan Sprint Race menjadi acara tersendiri pada musim depan.
Ini bisa mengakibatkan sesi kualifikasi pada hari Jumat untuk menentukan grid start balapan Sabtu dan Minggu, sementara itu Sprint nantinya hanya akan menjadi ajang untuk mendapatkan lebih banyak poin.
Pebalap Ferrari, Charles Leclerc, menjadi salah satu yang mendukung usulan tersebut.
“Ini bisa menjadi sesuatu (yang menarik),” tuturnya.
“Ini akan membantu kami untuk mungkin mengambil sedikit lebih banyak risiko selama Sprint tanpa kehilangan terlalu banyak pada Minggu – jika Anda melakukan kesalahan.”
“Ini bisa menambah sedikit nilai kegembiraan untuk hari Sabtu. Ini sebenarnya bisa menjadi ide yang bagus,” imbuh pria asal Monako tersebut.
Menjelang Sprint Race di seri GP Italia 2021, Ross Brawn selaku Managing Director Formula 1 telah menyampaikan gagasan untuk mengubah balapan hari Sabtu untuk menjadi event yang berdiri sendiri.
Pebalap Haas, Kevin Magnussen, juga mendukung kualifikasi hari Jumat untuk menentukan grid start pada Sabtu dan Minggu.
“Saya pikir ide kualifikasi adalah saran yang bagus. Jika kualifikasi pada Jumat berarti posisi grid untuk hari Minggu, dan juga untuk Sprint, itu bisa sangat menyenangkan,” ucapnya.
“Anda menambahkan titik tontonan lain ke akhir pekan. Anda dapat sepenuhnya melakukannya dalam Sprint,” jelas pria berkebangsaan Denmark itu.
Lebih lanjut, Magnussen mengungkapkan bahwa format saat ini menempatkan para pebalap dalam pola pikir yang rumit. Pasalnya, mereka dihadapkan pada pilihan antara berjuang untuk mengamankan posisi start terbaik di trek, atau mengambil risiko yang bisa berujung pada kecelakaan dan memulai balap Grand Prix dari posisi belakang.
Artikel Tag: Sprint Race, F1 2022