Soal Isu Pembayaran Rahasia Transfer Chelsea, Marina Granovskaia Diselidiki

Berita Liga Inggris: Mantan direktur Chelsea, Marina Granovskaia menghadapi pertanyaan mengenai pengetahuannya tentang dugaan pembayaran rahasia yang dilakukan pada era Roman Abramovich.

Mantan kepala eksekutif klub Premier League itu meninggalkan perannya pada tahun 2022 setelah The Blues dijual oleh pria Rusia itu ke konsorsium yang dipimpin oleh pengusaha Amerika, Todd Boehly.

Marina Granovskaia, yang pernah digambarkan sebagai 'wanita paling berpengaruh dalam sepak bola' membangun reputasi yang luar biasa selama berada di Stamford Bridge dengan membawa klub tersebut memenangkan dua gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions.

Namun, sejak kepergiannya, The Guardian melaporkan wanita berusia 49 tahun itu kini menghadapi pertanyaan tentang dugaan pengetahuannya tentang pembayaran rahasia yang dilaporkan dilakukan kepada manajer, pencari bakat, dan agen, selama Abramovich berada di klub di tengah penyelidikan FFP terhadap Chelsea karena dugaan pelanggaran.

Pembayaran tersebut, yang mencapai jutaan poundsterling, melibatkan legenda klub, Eden Hazard sebagai salah satu penerima manfaat bersama mantan agennya John Bico-Penaque, yang diyakini meminta komisi sekitar 6 juta poundsterling setelah mengamankan transfer 35 juta euro kliennya dari Lille pada tahun 2012.

Rincian biaya jutaan poundsterling yang didanai oleh sarana investasi luar negeri milik oligarki, dipublikasikan sebagai hasil dari proyek kebocoran Rahasia Siprus.

Dokumen dari file tersebut dilaporkan menunjukkan bahwa Granovskaia mengetahui beberapa transaksi, termasuk biaya yang diduga dibayarkan kepada mantan agen Hazard.

Kontroversi seputar eksekutif bisnis ini muncul setelah penyelidikan Premier League terhadap dugaan pelanggaran peraturan sepak bola yang dilakukan The Blues. Penyelidikan ini dipicu setelah pemilik baru klub melaporkan dugaan pelanggaran oleh manajemen sebelumnya.

Artikel Tag: Premier League, Chelsea, Marina Granovskaia