Sikat LA Sparks, Caitlin Clark dan Indiana Fever Raih Kemenangan Perdana

Caitlin Clark mencetak 11 poin dan 10 rebound untuk double-double WNBA pertamanya dan Indiana Fever mengalahkan Los Angeles 78-73 pada Jumat (24/5) malam untuk menghentikan laju lima kekalahan sejak awal musim.

Kemenangan tersebit diraih di depan penonton Sparks yang mencapai rekor penonton terbanyak, yaitu 19.103 orang, yang juga dihadiri oleh sejumlah bintang Hollywood.

"Yang pertama terasa sangat bagus," kata Caitlin Clark, yang juga menghasilkan delapan assist.

Kelsey Mitchell memimpin Indiana (1-5) dengan 18 poin dan Aliyah Boston dan Temi Fagbenle masing-masing menambahkan 17 poin.

Rebound Clark merupakan rekor tertinggi dalam kariernya. Ia gagal memasukkan tujuh percobaan 3 poin pertamanya, namun akhirnya melesakkan salah satu lemparan 3 angka yang menjadi ciri khasnya dengan 2:27 tersisa di pertandingan, memicu ledakan sorak-sorai dan tepuk tangan.

Caitlin Clark pun melakukan tos dengan aktor asal Iowa, Ashton Kutcher, yang duduk di pinggir lapangan. "Dia adalah rekan sesama Hawkeye, seseorang yang sangat mendukung saya selama karier kuliah saya," katanya. "Dia menyemangati saya sepanjang pertandingan."

Pertandingan ini menampilkan para pemain muda dan masa depan WNBA, dengan pemain draft No. 1 Clark bermain melawan pemain No. 2 Cameron Brink dan pemain pilihan keempat Rickea Jackson dari Sparks.

"Mereka membuat dampak besar di liga kami," kata pelatih Fever, Christie Sides, sebelum pertandingan.

Brink mencetak 15 poin dan sembilan rebound dan Jackson menambahkan 16 poin yang merupakan rekor tertinggi dalam kariernya untuk Sparks (1-3). Dearica Hamby mencetak 18 poin dan 12 rebound.

Jason Sudeikis, Rosie O'Donnell, Kathy Griffin, DeMar DeRozan dari Chicago Bulls, Klay Thompson dari Golden State Warriors, bintang USC JuJu Watkins bersama rekan setimnya, Rayah Marshall, dan pelatih Lindsay Gottlieb termasuk di antara para penonton yang memadati pertandingan pertama Sparks di Crypto.com Arena musim ini.

"Penonton benar-benar luar biasa, terutama di akhir pertandingan," kata Caitlin Clark. "Mereka sangat antusias, mereka sangat bersemangat."

Setelah tertinggal 11 poin di awal pertandingan, Boston, Fagbenle dan Mitchell mendominasi kuarter keempat, dengan Mitchell melakukan lemparan tiga angka beruntun.

Brink melakukan tembakan tiga angka dan Lexie Brown mencetak angka untuk membuat kedudukan imbang bagi Sparks menjadi 73-71. Namun Clark menjawab dengan lemparan 3 angka kedua dengan sisa waktu sekitar 40 detik dan para penonton kembali bersorak saat Indiana tetap unggul, 76-71.

"Saya sudah waktunya, seperti mereka harus masuk," kata Clark, yang memasukkan 4 dari 14 lemparan dari lapangan, 2 dari 9 pada percobaan 3 poin. "Saya telah meleset begitu banyak sepanjang pertandingan."

Fever hanya memasukkan 7 dari 25 tembakan jarak jauh; Sparks juga kesulitan, melesakkan 5 dari 24 tembakan.

Sparks memainkan dua pertandingan kandang pertama mereka di Long Beach, namun dengan kehadiran Clark dan Fever, pertandingan dipindahkan ke pusat kota Los Angeles.

Tertinggal 45-34, Fever membuka kuarter ketiga dengan laju 16-3 untuk memimpin 50-48. Fagbenle dan Boston berkombinasi untuk mencetak semua poin Indiana, dengan lemparan tiga angka Fagbenle menutup lonjakan tersebut. Clark tidak mencetak angka namun ia berhasil melakukan steal besar di tengah lapangan dan setelah ia gagal mencetak angka, Boston mencetak angka.

"Dia menjalankan serangan kami. Dia mempelajari sistemnya, mempelajari para pemainnya," kata Sides tentang Caitlin Clark. "Dia melakukan beberapa tembakan besar dan melakukan semua yang kami butuhkan."

Kedua tim akan bertemu lagi pada hari Selasa (28/5) di Indianapolis.

Artikel Tag: Caitlin Clark