Sergio Ramos Cerita Penderitaan Dialami Setelah Tinggalkan Sevilla

Berita Liga Spanyol: Kapten Real Madrid, Sergio Ramos mengaku tidak mudah memutuskan untuk meninggalkan Sevilla. Dia juga bercerita bagaimana berita kebohongan itu membuatnya menjadi dimusuhi para pendukung Sevilla.

Hal tersebut dicurahkannya melalui film dokumenternya yang berjudul "The Legend og Sergio Ramos. Di situ, pemain belakang berkebangsaan Spanyol itu bercerita penderitaannya setelah meninggalkan klub masa kecilnya itu.

"Saya tahu apa itu Sevilla dan bagaimana perasaan fans. Tidak ada yang bisa memberi tahu saya, karena saya sudah mengalaminya sejak saya masih muda," kata Ramos dalam film dokumenternya.

"Semua informasi telah dimanipulasi, dan mereka berbohong kepada Sevilla. Itu menyakitkan, tidak hanya untuk saya tetapi untuk keluarga saya. Saya tidak akan pernah memaafkan mereka atas rasa sakit yang dialami kakek-nenek saya, untuk orang tua saya, yang tidak dapat kembali ke stadion untuk menonton Sevilla."

"Itu adalah rasa sakit terbesar yang saya rasakan. Itulah mengapa saya bertindak dengan amarah dan dengan amarah ketika saya bermain dan mencetak gol di sana, karena semua yang keluarga saya derita," lanjutnya.

Terlepas dari masalah yang datang dari kepindahannya, Sergio Ramos menegaskan tidak menyesali keputusan yang diambilnya untuk meninggalkan Sevilla. Meski demikian, pemain belakang berusia 35 tahun itu menegaskan kesetiaan terhadap klub masa kecilnya itu.

"Saya akan membuat keputusan yang sama ribuan kali, tetapi saya tidak akan pernah membiarkan siapa pun menceritakan kisah yang diceritakan pada saat itu," kata Ramos. "

Sampai hari ini saya selalu dapat mengatakan bahwa saya telah bermain untuk Sevilla dan bahwa saya akan selalu menjadi pemain Sevilla sampai saya mati, tetapi saya juga dapat mengatakan dengan bangga bahwa saya adalah kapten Real Madrid dan Spanyol."

Artikel Tag: Sergio Ramos, Real Madrid