Kanal

Sejarah Hari Ini, Saina Nehwal Jadi Pemain Nomor 1 Dunia

Penulis: Yusuf Efendi
02 Apr 2020, 22:15 WIB

Saina Nehwal/[Foto:Times of India]

Berita Badminton : Itu adalah pengulangan dari apa yang dilihat dunia di turnamen China Open pada November tahun 2014 lalu di mana Saina Nehwal dan Kidambi Srikanth memenangkan gelar tunggal. Kemenangan India Open 2015 di New Delhi menandai gelar BWF Super Series kesembilan untuk Saina dan yang kedua untuk Srikanth.

Bagi negara yang tidak memiliki pemain top dalam olahraga, kenaikan Saina Nehwal ke peringkat teratas dunia terjadi pada saat negara penggila kriket itu meratapi kekalahan timnya di semifinal Piala Dunia 2015.

Seolah-olah untuk merayakan tonggak sejarah baru, Saina mengklaim gelar perdananya di India Open tanpa kehilangan satu game pun dalam lima pertandingan. Penampilannya di final melawan mantan juara dunia, Ratchanok Intanon sesuai dengan status barunya.

Meskipun secara resmi penobatan Saina sebagai pemain nomor 1 dunia akan terjadi pada 3 April 2015, para penggemarnya di Ibu Kota tidak bisa merahasiakan apa yang mereka pikirkan tentang pencapaian tersebut. Mereka memadati Kompleks Siri Fort Indoor untuk merayakan kemenangannya di sebuah acara di mana dia belum bisa melewati perempat final dalam empat kesempatan sebelumnya sejak 2011.

Bagi Saina, itu adalah final ketiganya secara berturut-turut dalam banyak acara tahun itu. Dia ingin membalas kekalahan yang diderita dalam final All England melawan juara dunia, Carolina Marin dalam pertarungan gelar yang diproyeksikan terjadi di New Delhi, tetapi pertandingan itu tidak pernah terjadi karena pemain andalan Spanyol itu kalah dari Ratchanok dalam tiga pertandingan ketat di babak semifinal.

Kekalahan Carolina juga berarti bahwa perjalanan Saina ke posisi Nomor 1 dunia semakin terbuka karena pemain Spanyol itu adalah satu-satunya yang berdiri untuk perebutan peringkat teratas.

Dengan juara Olimpiade London, Li Xuerui yang merupakan nomor 1 dunia kala itu, keluar dari persaingan setelah berjuang mengatasi masalah kebugaran dan memilih untuk tidak mempertahankan poin yang diperoleh kala mencapai final India Open 2013, Saina hanya perlu melangkah lebih jauh untuk mengakhiri dominasi 119 minggu China di posisi teratas dunia.

"Itu adalah sesuatu yang masih sulit dipercaya, bahwa saya adalah nomor 1 dunia. Ketika saya melihat diriku ada di bagan peringkat, saya bisa mempercayainya. Ini adalah pencapaian besar yang diimpikan oleh setiap pemain. Kami melihat Li Xuerui lama di sana dan sekarang akan ada perubahan nama. Saya pikir itu semua karena pertunjukan yang saya tampilkan,” kenang Saina kala itu.

Saina masuk ke posisi 10 besar dunia pada Desember 2008 dan tepat dua tahun kemudian, ia naik ke tempat kedua. Namun setelah itu, butuh lebih dari empat tahun untuk mendapatkan peringkat teratas dunia.

Artikel Tag: saina nehwal, li xuerui, BWF, carolina marin, ratchanock intanon

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru