Sang Presiden Jelaskan Alasan Juventus Tinggalkan Super League

Berita Liga Italia: Presiden Juventus, Gianluca Ferrero, berbicara tentang keputusan klub untuk mengundurkan diri dari proyek European Super League yang dibangun gigih oleh Andrea Agnelli.

Pada April 2021, ada 12 klub dari Italia, Spanyol, dan Inggris yang mengumumkan peluncuran European Super League. Namun, hanya beberapa hari kemudian, sembilan di antaranya mengundurkan diri.

Juventus, bersama Real Madrid dan Barcelona, tetap tekun memperjuangkan pagelaran Super League, terutama karena Presiden Bianconeri pada saat itu, Andrea Agnelli, merupakan salah satu pemeran utama dalam hal ini.

Namun, Si Nyonya Tua kemudian terkena kasus laporan keuangan pada akhir 2022 lalu, yang menyebabkan Agnelli mengundurkan diri bersama para koleganya, termasuk Pavel Nedved.

Gianluca Ferrero mengambil alih sebagai Presiden Juve dan kemudian menarik klub dari kesepakatan Super League pada musim panas tahun ini, yang membuat hanya Barcelona dan Real Madrid yang tersisa dari proyek tersebut.

"Kami melakukan hal yang sama seperti sembilan tim lainnya. Kami meminta untuk mengundurkan diri dari proyek Super League," kata Ferrero, dilansir dari Football-Italia.

"Sejak musim panas lalu, Juventus telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari kontrak ini. Itu nampaknya akan diputuskan pada Desember ketika ada keputusan dari Majelis Pengadilan Eropa. Kami akan mencatat keputusan mereka, dan setelah pemeriksaan secara seksama, kita lihat apa dampaknya bersama para member lainnya dan juga keluarga sepak bola Eropa," pungkas Ferrero.

Artikel Tag: Juventus, Gianluca Ferrero