Kanal

Sabine Lisicki Dan Perjuangan Melawan Mononukleosis

Penulis: Dian Megane
16 Jan 2021, 22:23 WIB

Sabine Lisicki ketika berlaga di Linz Open 2020

Berita Tenis: Dalam wawancara dengan Tennis Magazine baru-baru ini, Sabine Lisicki mengungkapkan bagaimana sulitnya ia berjuang mengatasi mononukleosis.

Finalis Wimbledon musim 2013 mengakui bahwa ia benar-benar ingin kembali berkompetisi di turnamen paling penting.

“Sedikit sulit bagi saya untuk kembali menjalani kehidupan normal. Saat ini saya merasa baik-baik saja. Sudah hampir dua bulan sejak pertandingan terakhir yang saya lakoni. Sangat sulit berdiam diri untuk waktu yang cukup lama. Musim 2020 menjadi musim yang sedikit rumit akibat virus corona,” papar Lisicki yang kalah dari Marion Bartoli di final Wimbledon musim 2013.

“Tidak bisa sepenuhnya mengeluh, karena saya berada bersama keluarga saya untuk waktu yang lama. Dalam situasi pandemi seperti ini, hal yang paling penting adalah tetap sehat.”

Petenis berkebangsaan Jerman memutuskan untuk melanjutkan latihan di Nick Bollettieri Academy.

“Di sana ada 60 hard-court. Anda bisa berlatih di luar ruangan di sepanjang musim, bahkan pada bulan Desember dan Januari. Itulah mengapa saya memutuskan berlatih di akademi itu demi mengawali musim. Di sana anda juga bisa menemukan tipe petenis apa pun, petenis kidal, petenis dengan tangan kanan, petenis yang bermain dengan sangat menyerang, atau petenis yang lebih banyak bertahan. Saya bisa mempersiapkan diri dengan optimal,” jelas Lisicki.

Terkait perjuangan melawan mononukleosis, Lisicki menambahkan, “Kami mengunjungi beberapa dokter antara April dan Agustus. Sebelum Wimbledon, saya dirawat di rumah sakit karena saya sangat sakit.”

“Saya masih tidak tahu bagaimana saya bisa melalui tiga pertandingan kualifikasi dengan situasi seperti itu. Setelah turnamen itu, saya tahu ada sesuatu yang salah.”

“Dokter spesialis imun melakukan sejumlah tes dan menemukan mononukleosis. Ketika saya mendengar hal itu, saya memikirkan tentang Soderling atau Ancic yang pensiun karena hal itu. Saya sangat takut. Saya bukan seseorang yang bisa duduk di rumah dan menyaksikan kehidupan berlalu.”

“Saya bersyukur bahwa saya melihat cahaya di ujung lorong. Pertama-tama, saya berlatih selama 15 menit dua kali dalam sepekan. Saya bersyukur bisa merasa lebih baik. Operasi lain karena cedera tidak begitu bermasalah bagi saya, karena cepat atau lambat anda akan pulih, tetapi situasi itu lebih rumit.”

“Setelah semua yang telah terjadi kepada saya, saya masih berada di peringkat yang cukup baik meski tidak banyak bertanding pada musim 2020. Saya yakin bahwa jika saya bisa meningkatkan kemampuan saya, saya akan bermain di turnamen terbaik.”

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Sabine Lisicki

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru