Rossi Sebut Quartararo Jauh Lebih Berkuasa di Yamaha
Fabio Quartararo dan Valentino Rossi
Berita MotoGP: Valentino Rossi mengakui bahwa kini kuasa yang pernah ia miliki jatuh ke tangan Fabio Quartararo yang lebih berkuasa menentukan keputusan di Yamaha ketimbang dirinya.
Fabio Quartararo baru saja diangkat ke tim pabrikan Yamaha menggantikan posisi Valentino Rossi yang telah 15 tahun lebih memperkuat tim pabrikan asal Jepang tersebut.
Sementara Rossi telah disiapkan satu tempat di tim Petronas Yamaha SRT, tempat yang ditinggalkan Quartararo. Akan tetapi, pertukaran ini terkendala oleh beberapa hal salah satunya adalah jumlah kru yang boleh diboyong Rossi ke tim satelit Yamaha.
Sejak debut di GP500 pada 2000 lalu, Rossi diketahui punya tradisi selalu memboyong semua anggota krunya ketika pindah tim, dari crew chief, teknisi data, sampai keempat mekaniknya. Alhasil, mayoritas anggota krunya saat ini masih sama seperti saat ia membela Nastro Azzurro Honda.
Rossi pun ingin membawa seluruh krunya ke SRT, begitu juga Fabio Quartararo yang ingin memboyong seluruh krunya ke Monster Energy Yamaha. Sementara SRT enggan kedua rider mengubah struktur tim, dan hanya memperbolehkan mereka membawa tiga kru. Namun, kini Yamaha memposisikan Quartararo sebagai penentu.
"Kami masih membicarakan anggota kru, karena jika begini, Fabio juga harus ganti kru. Ada banyak pion yang harus digerakkan, ini seolah bermain catur. Atas alasan ini, kami masih harus membereskannya," ungkap Rossi kepada GPOne.
Menurutnya, posisi Quartararo sebagai rider tim pabrikan jauh lebih kuat darinya dalam ambil keputusan.
"Karena bakal membela tim pabrikan, maka Fabio lah yang harus ambil keputusan lebih dulu. Saya tak punya kuasa untuk menentukan. David akan ikut saya, tapi yang lain masih dipikirkan. Jelas akan ada perubahan besar bagi saya dan Fabio jika hanya sedikit kru yang ikut. Jika kru kami sama, maka perubahannya bakal kecil," tandasnya.
Rossi pun juga mengaku sama sekali tak keberatan menerima kenyataan bahwa ia kini tak lagi punya kuasa dalam menentukan banyak hal di Yamaha, justru kini kuasa tersebut berpindah ke tangan Quartararo. Menurutnya, transisi ini membuatnya jadi menyadari banyak hal baru.
"Saya tidak masalah dalam sudut pandang ini. Fakta bahwa saya tak lagi punya kuasa dalam pengambilan keputusan justru membuat saya memahami banyak hal. Saya paham bahwa melanjutkan karier bakal membuat saya harus bekerja lebih keras, dan karantina mandiri membuat saya ambil keputusan dengan enteng," tukasnya.
Artikel Tag: Fabio Quartararo, Valentino Rossi, yamaha