Robert Kubica Sadar Diri Tak Akan Jadi Pilihan Utama Alfa Romeo

Berita F1: Meski punya keinginan untuk kembali ke F1, Robert Kubica sadar ada pebalap lain yang lebih diprioritaskan untuk mengisi kursi kosong di Alfa Romeo pada 2022.

Robert Kubica berkesempatan untuk kembali ke ajang F1 sebanyak dua kali pada bulan ini. Ia dipanggil oleh Alfa Romeo sebagai pebalap pengganti Kimi Raikkonen yang terpaksa absen lantaran terpapar Virus Covid-19.

Pebalap asal Polandia itu sendiri bergabung ke Alfa Romeo sejak 2020 lalu dengan menjadi pebalap cadangan, berkat Orlen yang berstatus sponsor utama tim. Pada 2019 ia memperkuat Williams Racing dan menjadi rekan setim George Russell.

Alfa Romeo hingga kini belum mengumumkan pebalap yang bakal mengisi satu kursi kosong mereka untuk grid F1 tahun depan. Pekan lalu, Valtteri Bottas resmi menempati salah satu kursi di tim asal Swiss itu setelah didepak dari Mercedes. Sedangkan beberapa nama kini tengan dikaitkan dengan tim.

Di antara mereka yang bersaing memperebutkan posisi di Alfa Romeo adalah pebalap F2 asal Cina, Guanyu Zhou, serta pebalap saat ini, yaitu Antonio Giovinazzi.

“Saya telah belajar dari hidup saya bahwa segala sesuatu dapat terjadi dari hari ke hari, positif atau negative. Jadi, jangan pernah mengatakan tidak pernah. Tapi secara realistis, saya kira ada beberapa pebalap lain yang mungkin lebih tinggi dalam daftar,” kata Kubica dikutip dari Motorsport.com.

“Saya tidak tahu, Anda harus bertanya kepada Fred (Vasseur, Team Principal Alfa Romeo). Saya punya program balap dengan endurance racing, yang tentu saja biasanya saya fokuskan semua perhatian di sana,” imbuhnya.

“Ini sedikit berbeda sejak Zandvoort, karena saya di sini. Saya tidak tahu apa yang akan dibawa (masa depan). Tapi apa pun yang akan terjadi, masa depan, saya hanya harus menunggu dan melihat,” ia melanjutkan.

Musim lalu, Robert Kubica turun di ajang DTM. Sedangkan tahun ini ia mengikuti European Le Mans Series dengan membela Team WRT.

Pebalap berusia 36 tahun itu juga melakoni debut di ajang Daytona 24 dan Le Mans 24 Hours. Sayangnya, saat tampil Sirkuit de la Sarthe, mobilnya mengalami masalah tepat pada lap terakhir. Padahal ketika itu ia sedang memimpin perlombaan.

“Saya akan bilang, kebanyakan orang tidak menyadari betapa besar dan sulitnya untuk kembali ke ritme F1. Saya menyukai pendekatan saya, sejujurnya. Mungkin pengalaman saya, saya tidak ingin mengatakan berapa usia saya, karena saya makin tua,” tutur Kubica.

“Menurut saya, ini telah membantu saya juga untuk tetap tenang, melangkah selangkah demi selangkah, meningkatkan permainan ketika saya merasa nyaman,” ia menambahkan.

“Ketika saya tidak memiliki kepercayaan diri, yang menurut saya cukup jelas, saya mengambilnya di sisi yang aman,” tutupnya.

Artikel Tag: robert kubica, F1 2021, Alfa Romeo