Kanal

Rionny Mainaky Akui Pemain Indonesia Kalah Kelas Dari Negara Lain

Penulis: Yusuf Efendi
31 Agu 2023, 13:30 WIB

Rehan Naufal Kusharjanto-Lisa Ayu Kusumawati/[Foto:PBSI]

Berita Badminton : Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menungkapkan bahwa para pemain Indonesia saat ini kalah kelas dibandingkan dengan atlet negara lain, khususnya sektor ganda campuran yang tak mampu berbicara banyak setelah pensiunnya legenda Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir.

Rionny tentunya kecewa tiga wakil ganda campuran Indonesia yang tampil di ajang bergengsi BWF Kejuaraan Dunia 2023 pekan lalu semuanya harus terhenti di babak 16 besar.

"Di ganda campuran, harus diakui, pemain-pemain kita kalah kelas. Bisa melawan, tetapi belum bisa mengalahkan lawan yang saat ini menduduki posisi di top empat dunia," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Senin (28/8) petang WIB.

Dua medali emas diharapkan bisa dibawa pulang dari sektor tunggal putra dan ganda putra di mana pemain Merah Putih menempati posisi unggulan.

Namun, alih-alih membawa dua pulang emas, dua sektor tersebut justru melempem di babak awal dmana kejuatan terjadi dengan tersingkirnya pasangan peringkat 1 dunia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto di babak 32 besar menyerah dari wakil Taiwan, Lee Jhe Huei / Yang Po Hsuan.

Di sektor tunggal putra, unggulan kelima Jonatan Christie harus menyerah dari mantan juara All England asal Malaysia, Lee Zii Jii dengan skor 13-21 dan 15-21.

"Untuk semua sektor, dan khususnya tunggal putra, pemain harus lebih menyadari bahwa tampil di kejuaraan dunia itu berbeda. Prestasinya sangat diharapkan dan ditunggu masyarakat Indonesia. Target itu jangan jadi beban, tetapi ini membawa tanggung jawab bagaimana harus bisa tampil bagus dan juara," demikian Rionny.

Artikel Tag: Indonesia, Rionny Mainaky, BWF Kejuaraan Dunia 2023

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru