Kanal

Rexy Mainaky Yakin Tony Gunawan Pelatih Ideal Untuk Ganda Campuran Malaysia

Penulis: Yusuf Efendi
06 Nov 2022, 00:30 WIB

Tony Gunawan/[Foto:Thestar]

Berita Badminton : Mantan juara Olimpiade Rexy Mainaky dan Tony Gunawan tidak dapat dipisahkan seperti saudara sejak mereka bermain dan ikatan itu tetap utuh hingga saat ini.

Mungkin inilah alasan mengapa Kepala Pelatih sektor Ganda BAM asal Indonesia, Rexy dengan percaya diri mengusulkan Tony Gunawan ke Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sebagai orang yang cocok untuk menjadi pelatih ganda campuran tim nasional.

Pencarian BAM untuk pengganti mantan pelatih Paulus Firman dimulai pada Mei ketika pemain Indonesia itu tidak mencari perpanjangan kontraknya dan tanggung jawab dipercayakan kepada Rexy untuk menemukan penggantinya.

Tony Gunawan, 47 tahun, merupakan salah satu pemain ganda terbaik kelahiran Indonesia dan meraih emas ganda putra Olimpiade Sydney 2000 bersama Candra Wijaya.

Tony Gunawan juga sukses dengan mitra yang berbeda saat dia memenangkan gelar juara dunia 2001 di Seville dengan Halim Hariyanto dan mahkota 2005 di Anaheim, California, dengan Howard Bach setelah beralih menjadi warga negara Amerika Serikat.

Rexy Mainaky mengatakan dia telah membuat proposal dan menyerahkannya kepada sekretaris BAM Datuk Kenny Goh, yang juga ketua komite pembinaan dan pelatihan, dan direktur kinerja tinggi Dr. Tim Jones untuk membuat panggilan terakhir.

“Jika kami bisa mendapatkannya (Tony), itu akan bagus karena dia memiliki banyak pengalaman sebagai pemain yang telah memenangkan Olimpiade, dunia, gelar All England dan beberapa, yang dia menangkan dengan mitra yang berbeda. Tony adalah seseorang yang spesial,” kata Rexy.

“Di suatu tempat sebelum Juli, kami mengobrol santai sebagai teman dan selama obrolan itu, saya bertanya apakah dia tertarik untuk datang ke sini dan dia menjawab ya."

“Sekarang terserah Tim dan Datuk Kenny untuk menindaklanjuti. Saya pikir mereka mungkin melakukan percakapan tetapi saya tidak tahu persis perkembangan komunikasi di antara mereka," ungkapnya.

“Dia adalah orang yang sangat disiplin dan bekerja sangat keras. Mari kita lihat bagaimana kelanjutannya.”

Peraih lebih dari 50 gelar internasional, Tony sering menganggap Rexy sebagai mentornya di skuat senior nasional Indonesia.

Dia sering memandang Rexy, yang merupakan juara Olimpiade dan juara dunia bersama Ricky Subagja, saat dia mulai memetakan jalannya sendiri untuk menjadi salah satu pemain ganda putra paling disegani di Indonesia.

Terlepas dari perbedaan usia mereka, Tony bergabung dengan Rexy yang berusia 54 tahun secara singkat pada tahun 2000 di mana mereka memenangkan gelar Kejuaraan Asia di Jakarta dan juga membantu Indonesia memenangkan Piala Thomas tahun itu sebagai pasangan awal.

Sejak pindah ke AS, Tony dan istrinya Etty Tantry, juga mantan pemain internasional ganda Indonesia, telah membentuk Akademi Bulu Tangkis Global di Pomona, California, di mana ia tetap sebagai pelatih kepala.

Rexy percaya keserbagunaan Tony, di mana ia juga bermain di ganda campuran saat mewakili AS, merupakan aset dan ada banyak hal yang bisa dipelajari dari pengalaman bermainnya dan juga metode kepelatihannya.

“Kami bersama sejak hari klub kami dan sudah saling kenal selama bertahun-tahun. Saya tahu betul tentang disiplinnya dalam latihan, kemampuannya dan dia adalah orang yang melakukan segalanya secara detail,” kata Rexy.

“Dia adalah orang yang menuntut ketika dia ingin mencapai sesuatu dan dia akan berusaha keras sampai dia berhasil.”

Keputusan sekarang ada di tangan Kenny dan Jones, dan jika semuanya berjalan sesuai rencana, Tony dapat memulai tugasnya dengan BAM pada bulan Januari.

Artikel Tag: Tony Gunawan, rexy mainaky, Indonesia, bam

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru