Rexy Mainaky Pasang Badan Malaysia Gagal di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025
Rexy Mainaky/[Foto:NST]
Liga Olahraga : Apakah rencana Rexy Mainaky menjadi bumerang? Itulah pertanyaan yang meresahkan setelah Malaysia secara memalukan gagal mencapai perempat final Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) di Qingdao, Tiongkok awal pekan ini.
Namun, direktur kepelatihan nasional membela keputusannya untuk mengirim tim yang sebagian besar berisi pemain cadangan ke BAMTC.
Malaysia tersingkir lebih awal setelah kalah dalam kedua pertandingan grup melawan Hong Kong dan Indonesia dengan skor identik 3-2.
Namun Rexy Mainaky bersikeras bahwa menempatkan pemain cadangan dalam situasi sulit adalah cara terbaik untuk belajar tentang tanggung jawab. I
ni adalah kali pertama Malaysia gagal mencapai perempat final BAMTC, namun Rexy Mainaky tampil berani dan mengatakan tidak akan ragu untuk melakukan hal yang sama lagi.
Ia mengatakan BAMTC memberikan kesempatan kepada BA Malaysia untuk menilai pemain cadangan nasional, dan kini mereka tahu di mana posisi Malaysia — jauh tertinggal dari rival-rival Asia mereka dalam hal pemain generasi mendatang.
Ganda campuran independen Goh Soon Huat-Shevon Lai (peringkat 4 dunia) menjadi satu-satunya pebulu tangkis senior di skuad Malaysia, sementara ganda putra Man Wei Chong-Tee Kai Wun juga tampil.
Pebulutangkis Malaysia lainnya di Qingdao adalah tunggal putra Leong Jun Hao/Justin Hoh, tunggal putri K. Letshanaa, ganda putri Go Pei Kee/Teoh Mei Xing dan Cheng Su Hui/Tan Zhing Yi.
Rexy Mainaky mengatakan para pemain senior harus mempersiapkan diri untuk All England pada 11-16 Maret, dan ini juga membuat BAM menggunakan kesempatan itu untuk menguji pemain cadangan di BAMTC. Faktanya, sebagian besar pesaing utama Malaysia juga menurunkan pemain cadangan di Qingdao, tetapi bedanya mereka tampil lebih baik.
"Kita tidak bisa terus-terusan bergantung pada pemain senior. Kalau pemain cadangan tidak diturunkan sekarang, kapan lagi?" kata Rexy. "Ini adalah kesempatan bagi para pemain untuk memikul tanggung jawab dalam acara tim saat para senior absen. "Bermain dalam acara tim benar-benar berbeda dari acara individu dan kami perlu menempatkan pemain cadangan kami dalam situasi ini agar mereka dapat belajar dan berkembang."
"Jika mereka tidak segera bertindak seperti ini, mereka akan dengan mudahnya menyerahkan beban kepada para senior, dan ini juga harus dihentikan. Indonesia juga punya campuran pemain senior dan pemain cadangan, tapi mereka selalu solid dalam ajang beregu, sedangkan Hong Kong datang dengan skuad lengkap."
"Ini merupakan pelajaran yang berharga. Saya berharap para pemain akan mengambil pengalaman ini dan terus maju."
Artikel Tag: rexy mainaky, Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025