Kanal

Regulasi Baru Tak Jamin Isack Hadjar Bisa Saingi Verstappen

Penulis: Abdi Ardiansyah
24 Des 2025, 13:15 WIB

Max Verstappen dan Isack Hadjar

Berita F1: Mantan pebalap Formula 1 Anthony Davidson menilai Isack Hadjar terlalu naif jika berpikir perubahan regulasi teknis pada musim 2026 akan membuatnya mampu mendekati performa Max Verstappen. Pandangan tersebut disampaikan Davidson menyusul keputusan Red Bull menunjuk Hadjar sebagai rekan setim Verstappen mulai musim depan.

Hadjar dipromosikan ke tim utama Red Bull untuk menggantikan Yuki Tsunoda, yang dinilai gagal menunjukkan konsistensi sepanjang musim. Pebalap asal Prancis itu mencuri perhatian lewat musim rookie yang solid, dengan pencapaian terbaik berupa podium pertamanya di Grand Prix Belanda. Meski begitu, tantangan yang menantinya dinilai sangat besar.

Bergabung sebagai partner Verstappen bukanlah tugas ringan. Pebalap Belanda tersebut dikenal memiliki rekor panjang mendominasi rekan setimnya, baik di era mobil ground effect saat ini maupun pada generasi mobil sebelumnya. Isack Hadjar sendiri sempat menyampaikan keyakinan bahwa musim 2026 adalah momen ideal untuk naik ke Red Bull, karena regulasi baru diyakini akan menghapus karakter mobil yang selama ini menyulitkan rekan setim Verstappen.

Namun Davidson tidak sepakat dengan pandangan tersebut. Ia menilai dominasi Verstappen tidak semata dipengaruhi regulasi atau karakter mobil tertentu. “Kalau jujur, bukan hanya di era regulasi ini Max menghancurkan rekan setimnya,” ujar Davidson kepada Sky F1. Ia mengingatkan bahwa sebelum 2022, Verstappen juga tampil jauh lebih unggul dibanding pebalap sekelas Pierre Gasly dan Alex Albon.

Menurut Davidson, fakta bahwa Verstappen mampu mendominasi di generasi mobil yang berbeda menunjukkan bahwa keunggulannya bersifat fundamental. “Itu mobil yang benar benar berbeda, dan hasilnya tetap sama,” katanya. Karena itu, Davidson menilai terlalu sederhana jika Isack Hadjar berharap regulasi baru akan otomatis menciptakan level permainan yang setara. “Sedikit naif jika berpikir perubahan aturan akan langsung memberinya pijakan yang sama untuk menantang juara dunia empat kali,” lanjutnya.

Musim 2026 sendiri akan menghadirkan perubahan besar di Formula 1, baik dari sisi aerodinamika maupun regulasi unit daya. Mobil generasi baru akan menuntut kemampuan manajemen energi yang jauh lebih kompleks, sehingga peran pebalap dinilai semakin krusial.

Davidson menilai aspek tersebut justru menjadi keuntungan bagi Verstappen. “Ini akan menjadi kejuaraan yang menuntut pebalap berpikir lebih dalam, terutama soal pengelolaan energi,” ujarnya. Ia menutup dengan keyakinan bahwa Verstappen akan cepat menguasai tantangan tersebut. “Mari kita lihat bagaimana Hadjar nanti, tapi Max pasti akan sangat menguasainya.”

Artikel Tag: Isack Hadjar, Red Bull, Max Verstappen, F1 2025, F1 2026

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru