Red Bull Akui Masalah Understeer Ganggu Max Verstappen di Yas Marina
Max Verstappen
Berita F1: Red Bull mengakui bahwa performa Max Verstappen pada hari pertama Grand Prix Abu Dhabi tidak sesuai harapan. Helmut Marko menyebut masalah understeer menjadi penyebab utama turunnya kecepatan RB21, meski tim sempat mengira persoalan itu sudah teratasi setelah sesi latihan pembuka.
Pada FP1, Verstappen mampu menempel ketat Lando Norris dengan selisih hanya beberapa ribu detik. Namun situasi berubah drastis saat FP2, ketika pebalap Belanda itu tertinggal lebih dari tiga persepuluh detik dari rival utamanya dalam perebutan gelar musim ini. “Latihan pertama masih cukup baik, tetapi pada sesi kedua kami benar benar tidak bisa mengikuti ritme Lando,” ujar Marko. Ia menambahkan bahwa Verstappen mengeluhkan understeer terutama di sektor akhir yang penuh tikungan lambat, kondisi yang menurutnya sangat tidak disukai sang pebalap.
Marko menjelaskan masalah tersebut muncul baik saat simulasi kualifikasi maupun long run. “Kami kira sudah menyelesaikannya, tetapi ternyata belum. Bahkan, kondisinya makin terasa pada sesi berikutnya,” ucapnya. Ketika FP1 berlangsung, Verstappen sempat berkata lewat radio bahwa mobilnya terasa seperti “rusak”, meski kemudian diklarifikasi oleh tim bahwa tidak ada kerusakan mekanis yang signifikan.
Menurut data yang dianalisis tim, RB21 tidak mengalami peningkatan kecepatan seperti yang diharapkan. Setelan mobil yang diharapkan memberi kestabilan tidak memberi dampak cukup besar, terutama dibanding McLaren yang terlihat sangat konsisten pada lintasan Yas Marina. “Kami tentu ingin situasinya terbalik, tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Kami harus mencari cara mengembalikan mobil ke performa terbaiknya,” tegas Marko.
Max Verstappen sendiri menghadapi tekanan besar menjelang balapan terakhir musim ini. Ia masih tertinggal 12 poin dari Norris dalam klasemen pebalap. Untuk merebut gelar kelimanya, Verstappen wajib menang dengan syarat Norris finis tidak lebih tinggi dari posisi empat. Situasinya akan semakin sulit jika Norris menutup balapan di podium, karena gelar juara akan otomatis kembali ke Woking untuk pertama kalinya sejak Lewis Hamilton meraihnya pada 2008.
Meski demikian Marko menegaskan fokus utama Red Bull bukanlah posisi kualifikasi. Ia menyebut bahwa performa balapan jauh lebih penting pada sirkuit yang relatif memungkinkan aksi salip menyalip. “Tidak masalah jika tidak start dari posisi terdepan. Yang penting kecepatan race pace harus memadai, dan saat ini pun hal itu masih perlu banyak perbaikan,” tutupnya.
Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, gp abu dhabi, lando norris