Rajawali Medan Declaration Pelita Jaya, Terungkap Penyebabnya

Rajawali Medan Declaration Pelita Jaya, Terungkap Penyebabnya
Berita Basket IBL: Rajawali Medan tak berkutik saat melawan Pelita Jaya Jakarta. Asisten pelatih Maddis Abieza ungkap penyebabnya.
Menurut dia, Darryl Winata dan kawan-kawan kurang berkomunikasi dalam menjaga sisi pertahanan, maupun saat menyerang, sehingga pola permainannya mudah Diba cha oleh lawan.
"Kami bermasalah di komunikasi bertahan, hari ini jujur semua pemain seperti tidak ada komunikasi dalam bertahan atau transisi," kata Maddis usai laga.
Selain komunikasi yang kurang, mentalitas bertanding juga menjadi faktor kekalahan melawan juara IBL 2024 itu.
Terlihat, lanjut dia, para pemain seperti takut untuk melakukan drive-in ke paint area lawan, sehingga lebih memilih untuk melepas tembakan dari outside atau sisi luar.
"Jadi ya terlalu tidak berani untuk melakukan penetrasi yang seharusnya dilakukan dan lebih memilih melakukan opsi tembakan," ujar dia.
Sementara itu, forward asing Rajawali Eric Hancik menambahkan dirinya dan yang lain awalnya bermain bagus saat kuarter pertama serta kedua.
Namun semua berubah usai halftime. Sebab, koordinasi dan pergerakan menjadi tidak padu satu sama lain, sehingga gampang untuk dieksploitasi oleh lawan.
"Jadi, kami harus kembali memperhatikan diri dan bersiap untuk perjalanan berikutnya," ujar pemain berpostur tubuh setinggi 1,96 meter asal Amerika Serikat (AS) itu.
Klub kebanggaan asal Kota Medan, Sumatera Utara, itu terpaksa tidak memperpanjang dua kemenangan beruntun sebelumnya, saat bertamu ke markas skuad asuhan Justin Tatum.
Hasil pertandingan itu, Rajawali Medan berada di peringkat dasar atau ke-14 dengan mengumpulkan 22 poin, serta memiliki rekor laga 2-18 (menang-kalah).
Artikel Tag: Rajawali Medan, Pelita Jaya, IBL