Rafael Nadal Akan Tetap Bermain Sampai Tubuhnya Mengatakan Cukup

Berita Tenis: Terlepas dari semua kemunduran, petenis berkebangsaan Spanyol, Rafael Nadal akan menyelesaikan musim 2022 dengan bertengger di peringkat 2 besar.

Oleh karena itu, juara French Open musim 2022 akan menjadi petenis putra tertua yang menorehkan prestasi tersebut sejak awal peringkat di turnamen ATP diperkenalkan pada musim 1973.

Petenis yang telah mengantongi 23 gelar Grand Slam telah berkiprah di dunia tenis selama dua dekade dan ia tetap termotivasi untuk berkompetisi dan membuktikan dirinya sendiri melawan petenis terbaik.

Juara Australian Open musim 2022 menjadi seorang ayah untuk kali pertama pada Oktober lalu dan masih ingin mengkombinasikan kehidupan pribadi dan kehidupan profesional, menolak panggilan pensiun dan berharap masih bisa bermain selama beberapa musim ke depan. Ia melakoni ajang eksibisi di Amerika Selatan setelah mengakhiri musim 2022 secara resmi, melakoni enam pertandingan di negara yang berbeda dan menikmati setiap menitnya.

Pada musim 2022, Nadal berhasil mengklaim empat gelar, mengawali musim ini dengan sempurna setelah ia memenangkan gelar Australian Open untuk kali pertama sejak musim 2009. Ia menaklukkan Acapulco pada bulan Februari sebelum mengalami cedera tulang rusuk di Indian Wells. Ia lolos ke final di turnamen tersebut, tetapi kalah dua set langsung dari Taylor Fritz, kemenangan pertama sang petenis pada musim 2022.

Petenis berusia 36 tahun terpaksa melewatkan turnamen favoritnya di Monte Carlo dan Barcelona demi memulihkan diri, sehingga kehilangan poin krusial demi persaingan peringkat 1 dunia akhir musim. Ia kembali beraksi pada bulan Mei dan gagal tampil mengesankan di Madrid dan Roma, sehingga awal hitam menyelimutinya terkait peluang sang petenis di French Open.

Dengan cedera kaki yang sekali lagi menghantui, Nadal membutuhkan suntikan agar bisa bertahan dengan rasa sakit. Ia pun mengalahkan Novak Djokovic, Alexander Zverev, dan Casper Ruud dalam perjalanan memenangkan gelar French Open ke-14 dalam kariernya.

Berharap lebih di Wimbledon, mantan petenis peringkat 1 dunia lolos ke semifinal meskipun mengalami robekan otot perut sepanjang 7 mm. Tetapi ia terpaksa mundur jelang semifinal melawan Nick Kyrgios.

Petenis berkebangsaan Spanyol membutuhkan berbulan-bulan untuk memulihkan diri, mengalami kekalahan di awal US Open, lalu harus menjauh dari lapangan selama 2 bulan. Ia kembali beraksi di Paris Masters, mencari performa terbaik, dan momentum, tetapi gagal di babak kedua melawan Tommy Paul.

Terpacu untuk melakoni lebih banyak pertandingan di akhir musim, ia memasuki ATP Finals ke-11 dalam kariernya. Ia kalah dari Taylor Fritz dan Felix Auger Aliassime di fase grup. Tanpa ritme pada kakinya, ia kehilangan poin-poin krusial dan menelan empat kekalahan secara beruntun untuk kali pertama sejak musim 2009.

Ia mengakhiri kekalahan beruntun di pertandingan terakhir dengan mengalahkan Casper Ruud, kemenangan pertamanya sebagai seorang ayah dan menutup musim 2022 dengan tanda yang positif.

“Saya masih menyukai berlatih dab berkompetisi. Cinta dari orang-orang mendorong saya untuk terus melangkah. Saya akan bermain sampai tubuh saya mengatakan cukup dan hal itu tidak akan terjadi saat ini,” tukas Nadal.

Artikel Tag: Tenis, Rafael Nadal