Punya Rekor Bagus Hadapi Tavares, Bojan Tak Jadikan Acuan

Berita Liga 1 Indonesia: Bojan Hodak memiliki rekor pertemuan bagus ketika menghadapi PSM asuhan Bernardo Tavares. Musim lalu, dia dua kali bertemu dengan Juku Eja di Piala AFC 2022 ketika masih menukangi Kuala Lumpur City.

Hasilnya satu kemenangan dan satu hasil imbang bisa diraihnya atas tim asal Makassar tersebut. Skor 0-0 didapat di fase grup dan kemenangan 5-2 dikantongi pada babak intermediate. Namun bagi Bojan, catatan yang sudah dilalui tidak jadi acuan apapun.

"Bagi saya ini sudah berlalu, sama halnya dengan PSM yang mengalahkan Persib dalam tiga pertemuan terakhir. Ini hal yang berbeda," kata pelatih asal Kroasia ini dalam jumpa pers jelang pertandingan. 

Memang di musim lalu dia bisa mengatasi Juku Eja di Piala AFC. Namun kini kondisinya berbeda karena tim yang ditukanginya juga berbeda. Kondisi dari lawan juga sudah berubah karena ada perombakan komposisi pemain terutama dari legiun asingnya.

"Musim lalu saya bertemu dengan PSM Makassar dua kali dan bisa mengalahkan mereka tapi untuk saya ini adalah tim yang baru. PSM banyak melakukan banyak perubahan dan kami juga memiliki banyak pemain baru. Kami percaya diri tetapi mereka berbenah dalam beberapa laga terakhir," jelasnya.

"Tapi saya percaya karena kami akan bermain di kandang dan ketika stadion dipenuhi suporter dan mereka ada di belakang kami maka itu memberikan energi ekstra. Jadi bermain di kandang, kami mempunyai peluang yang lebih besar," lanjutnya.

Persib dijadwalkan menjamu tim asuhan Bernado Tavares di Stadion GBLA, Senin (4/12) malam di laga lanjutan Liga 1 2023/2024 pekan ke-21. Uniknya, Bojan Hodak juga merupakan mantan pelatih PSM Makassar.

Tentunya sebagai mantan pelatih, dia masih menjalin relasi yang bagus dengan mantan anak asuhnya. Tetapi Bojan menegaskan untuk laga ini, dia mengesampingkan itu selama 90 menit pertandingan.

"Mengenai PSM yang merupakan mantan tim saya, saya meninggalkan tim tapi masih menjalin komunikasi dengan beberapa pemain di sana. Tapi ketika berada di dalam lapangan, itu adalah pertarungan dan tentu saya harus menang," ujarnya.

"Jadi sebelum dan setelah pertandingan, saya akan memeluk dan mencium mereka, tapi selama dalam pertandingan saya akan coba 'membunuh' mereka. Ini normal dalam sepakbola. Jadi tidak ada perasaan (teman) di dalam lapangan," pungkasnya.

Artikel Tag: bojan hodak, Persib, psm